logo
×

Minggu, 14 Mei 2017

Sejarah Hari Ini: Negara Israel Dideklarasikan

Sejarah Hari Ini: Negara Israel Dideklarasikan

NUSANEWS, YERUSALEM - Pada hari ini tahun 1948 Kepala Badan Yahudi David Ben-Gurion mendeklarasikan terbentuknya negara Israel di Museum Seni Tel Aviv, di atas tanah Palestina. Israel menjadi negara Yahudi pertama yang ditunggu-tunggu kaum Yahudi selama 2.000 tahun.

"Kami dengan ini mengumumkan pendirian negara Yahudi di Palestina, untuk disebut Israel," kata Ben-Gurion dalam sebuah upacara sore Yahudi di Museum Seni Tel Aviv.

Sebelumnya seorang jurnalis Yahudi Austria Theodor Herzl yang kemudian menjadi pemimpin Yahudi pernah mengajukan petisi kepada pemerintah Ottoman untuk sebuah piagam. Menurut Yahudi, Palestina adalah rumah asli mereka. Namun pengajuan itu tidak dikabulkan.

Sejak gagalnya Revolusi Rusia pada 1905, bangsa Yahudi di Eropa Timur dan Rusia mulai bermigrasi ke Palestina. Bergabung bersama ribuan orang Yahudi yang telah tiba sebelumnya. Mereka bersikeras menggunakan bahasa Ibrani sebagai bahasa lisan mereka sehari-hari.

Pascaruntuhnya Kekaisaran Ottoman selama Perang Dunia I, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour. Deklarasi ini menyatakan niatnya mendirikan tanah air Yahudi di Palestina meski ditentang negara-negara Arab. Pertempuran pun tak terhindarkan, hingga Yahudi berhasil menguasai sepenuhnya wilayah yang menjadi bagian Palestina dan wilayah Arab pada 14 Mei 1948.

Pembunuhan Balita Inggris, 25 Ribu Pria Diperiksa Sidik Jarinya

Pada hari ini tahun 1948, seorang anak berusia tiga tahun yang baru sembuh dari peneumonia di Rumah Sakit Queen's Park, Blackburn, Inggris hilang dari tempat tidurnya. Perawat mengetahuinya pada pukul 01.20 dini hari. Dua jam kemudian polisi menemukan jenazahnya dengan tulang tengkorak yang rusak.

Hasil pemeriksaan medis diduga anak itu diperkosa dan tubuhnya sempat dibenturkan ke dinding. Dua petunjuk penting yang ditemukan di bangsal anak rumah sakit, yaitu jejak kaki di lantai yang baru dibersihkan dan botol air yang berpindah.

Sidik jari pelaku tertinggal di botol, namun polisi tidak bisa mengidentifikasinya. Bahkan setelah dicocokkan dengan identitas daftar penjahat yang ada.

Kemudian polisi memutuskan melakukan tes sidik jari terhadap 2.000 orang yang telah mengakses rumah sakit. Dan hasilnya masih nihil. Pada saat itulah Inspektur Detektif John Capstick memutuskan mengetes seluruh laki-laki di Blackburn.

Prosedur yang tidak mungkin terjadi di AS karena negara itu dilindungi Amandemen Keempat yang melarang pemeriksaan tanpa kemungkinan penyebabnya. Kendati demikian polisi menjamin hasil cetakan sidik jari tersebut akan hancur setelahnya.

Sebanyak 25 ribu warga laki-laki diperiksa sidik jarinya. Namun tetap belum ditemukan sidik jari yang cocok. Kemudian polisi memeriksa beberapa laki-laki yang dilaporkan belum menyetorkan cetakan sidik jarinya.

Ditemukanlah Peter Griffiths, jejak kaki dan sidik jarinya cocok. Ia mengaku melakukannya saat sedang dalam pengaruh alkohol. Ia dinyatakan bersalah karena tuduhan pembunuhan dan dieksekusi pada 19 November 1948.

Terbentuknya Pakta Warsawa

Pada hari ini tahun 1955, Uni Soviet dan tujuh negara di Eropa timur menandatangani sebuah perjanjian untuk membentuk Pakta Warsawa. Merupakan sebuah aliansi negara-negara blok Timur dan menunjuk Uni Soviet sebagai komandan bersenjata negara-negara tersebut.

Pembentukan pakta ini ditujukan untuk melindungi diri dari blok NATO yang dibentuk Amerika Serikat (AS). NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara tersebut menjadikan Jerman Barat menjadi salah satu anggotanya. Negara itu dibiarkan melakukan remiliterisasi yang menjadi ancaman bagi Soviet.

Dinamakan Pakta Warsawa karena perundingan itu dilakukan di Warsawa. Beberapa negara anggotanya antara lain Uni Soviet, Albania, Polandia, Rumania, Hungaria, Cekoslowakia dan Jerman Timur.

Dalam perjanjian itu, negara-negara anggota harus melindungi negara anggota lain jika mendapatkan serangan dari luar. Mereka juga membentuk komando militer terpadu yang dipimpin oleh Marsekal Ivan S Konev dari Soviet. (rol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: