logo
×

Jumat, 21 Juli 2017

Selalu Bertentangan, PAN Diminta Hengkang Dari Koalisi

Selalu Bertentangan, PAN Diminta Hengkang Dari Koalisi


NUSANEWS, JAKARTA -  Partai Nasdem meminta Partai Amanat Nasional (PAN) angkat kaki dari koalisi pendukung pemerintah agar tidak menimbulkan kekisruhan lebih jauh. Terkait sikap Fraksi PAN yang meninggalkan rapat paripurna pengesahan RUU Pemilu.

"Kami pada hari ini telah melihat sebuah fakta politis bahwa PAN tidak sejalan dengan koalisi. Karena itulah kami meminta agar ada sikap yang tegas terhadap sikap PAN," jelas politisi Nasdem Teuku Taufiqulhadi di Gedung DPR, Jakarta (Jumat, 21/7).

Dia mengatakan, sikap PAN yang terus menerus menunjukkan pertentangan dengan pemerintah bisa terus menimbulkan kisruh dalam koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Sebuah partai di dalam koalisi dengan perbedaan yang sangat mencolok itu akan membuat koalisi tidak harmonis," ujar Taufiq.

Untuk itu, dia meminta PAN segera meninggalkan koalisi karena terlalu sering bertentangan dengan sikap pemerintah.

"Menurut saya tidak perlu di dalam koalisi, dengan demikian tidak ada lagi dalam kabinet. Lebih baik mundur dari koalisi dan dari kabinet," tegas Taufiq.

Selain PAN, fraksi lain yang melakukan aksi walk out di rapat paripurna adalah Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Gerindra. Walk out dilakukan lantaran para pendukung ambang batas pencapresan atau presidential threshold yang menginginkan pengambilan keputusan digelar Senin pekan depan kalah dalam voting.

Di mana hanya memiliki jumlah gabungan anggota 217 orang, sedangkan jumlah fraksi pendukung pemerintah yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa sebanyak 322 orang.  (rm)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: