NUSANEWS, JAKARTA - ari ini, Kamis (20/7) adalah tepat 100 kasus penyiraman air keras oleh orang tak dikenal terhadap penyidik senor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Dalam 100 hari itu pula, mata Novel sudah menunjukkan perkembangan. Hanya saja, berdasarkan pemeriksaan medis, kondisi mata kiri tersebut memiliki pengelihatan yang minim.
Karena itu, operasi besar pun menjadi salah satu pertimbangan yang akan diambil.
Sayangnya, sejak 100 hari itu pula, pelaku penyerangan yang menggunakan cairan kimia itu sampai hari ini belum terungkap. Bahkan otak dibalik penyerangan itu pun masih gelap.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif berharap, pihak kepolisian segera bisa mengungkap siapa pelaku penyerangan penyidiknya tersebut.
Selain sudah berlalu 100 hari lamanya, sketsa wajah penyerang Novel sudah dirilis oleh Polda Metro Jaya.
“Sebagaimana dijanjikan oleh tim Polda dan Kapolri, KPK sungguh berharap mendapat penyerang Mas Novel,” kata Laode, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta (20/7).
Demi mengungkap pelaku dan aktor interletualnya, KPK berjanji akan memberikan fasilitas kepada pihak kepolisian untuk memeriksa Novel di Singapura.
Sehingga bisa ditemukan titik terangnya dalam pengungkapan kasus Novel.
“KPK sangat yakin Polri bisa mencari pelaku dengan serius,” harapnya.
Laode menambahkan, berdasarkan kondisi medis terkini, mata kanan novel memang sudah berangsur pulih.
Sayangnya, mata kiri Novel Novel tidak akan bisa melihat dengan sempurna atau kembali seperti sedia kala.
“KPK takut mata kiri Novel tidak bisa melihat permanen. Tapi KPK berupaya melakukan penyembuhan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, penyerangan terjadap Novel Baswedan ini terjadi pada Selasa 11 April 2017 lalu.
Ketika itu, Novel diserang orang tak dikenal usai menunaikan shalat Subuh di masjid dekat kediamannya.
Saat ini Novel masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura untuk mengobati matanya yang disiram cairan kimia tersebut
Perkembangan terbaru, polisi mengklaim telah memiliki sketsa wajah para terduga pelaku penyiraman air keras itu. Dan akan segera disebarluaskan ke masyarakat.
(ps)