
NUSANEWS, BANDUNG - Keberadaan 'lautan' sampah di Babakan Garut RT 03 RW 10 Kelurahan Cibangkong Kecamatan Batununggal Kota Bandung, 10 tahun terakhir ini dikeluhkan warga. Munculnya persoalan sampah ini disebabkan tidak adanya fasilitas TPS.
Ketua RW 10, Joko Suprapto mengakui di wilayahnya tidak memiliki TPS sejak lama. Sehingga, sambung dia, warga sekitar kebingungan membuang sampah rumah tangga. Lahan kosong seluas 6.000 persegi itu kemudian dijadikan tempat pembuangan.
"Karena kebingungan (buang sampah), ada warga yang buang ke tanah kosong itu, terus menumpuk sampai sekarang. Bukan hanya warga di RW 10 saja yang buang ke situ, tapi RW lainnya juga," kata dia di lokasi, Rabu (5/7/2017).
Ia menuturkan sudah mengajukan pembangunan TPS di wilayahnya kepada pihak kewilayahan. Namun, hingga saat ini permintaan tersebut belum juga terealisasi lantaran terkendala ketersediaan lahan di sekitaran pemukiman warga.
Menurutnya lahan yang saat ini menjadi lautan sampah, merupakan milik pihak swasta. Rencananya, sambung dia, ke depan lahan tersebut akan dibangunkan rusun sederhana oleh pengembang.
"Kami sudah mengajukan untuk TPS atau fasilitas lainnya ke kewilayahan tapi belum ada. Karena ini lahan punya orang lain, jadi enggak mungkin dibangun di sini," tutur dia.
Diakuinya untuk mengurangi tumpukan sampah di lahan tersebut, sejumlah warga berinisiatif membakarnya di malam hari. Hal tersebut tentu menjadi persoalan karena dikeluhkan warga sekitar terutama yang tinggal di RT 03.
"Saya tahu memang dibakar untuk mengurangi sampah itu. Mau gimana lagi, kalau tidak dibakar sampah akan numpuk. Masyarakat juga bingung mau dibuang kemana sampahnya," ungkap dia.
Lurah Cibangkong, Jana Surjana mengakui dari 13 RW hanya beberapa saja yang memiliki TPS. Sehingga, sambung dia, beberapa RW yang tidak memiliki TPS kebingungan membuang sampah rumah tangga.
Keberadaan lahan kosong yang ada di RW 10 itu, kata dia, kemudian menjadi sasaran warga untuk membuang sampah. Akibatnya, selama 10 tahun terakhir lahan kosong tersebut menjadi lautan sampah.
"Tumpukan sampah ini memang sudah lama, sebetulnya tidak disetujui warga. Tapi karena tidak punya TPS, jadi difasilitasi pengurus RW di sini. Warga dari luar juga pada buang ke sini, akhirnya menumpuk," ungkap dia.
Dia mengatakan pihaknya akan segera mencari solusi terkait keberadaan persoalan lautan sampah tersebut. Salah satunya dengan memfasilitasi warga RW 10 untuk membuang sampah ke TPS yang ada di RW lainnya.
"Kita akan bersama-sama akan koordinasi dengan berbagai pihak. Kemungkinan bisa memindahkan ke TPS terdekat sambil mencari solusi jangka panjang," kata Jana. (dtk)