logo
×

Sabtu, 24 Februari 2018

Pria Berdandan Dekil Datangi Ponpes Gontor Ponorogo, Ngakunya Ingin Minta Doa dari Kiai

Pria Berdandan Dekil Datangi Ponpes Gontor Ponorogo, Ngakunya Ingin Minta Doa dari Kiai

NUSANEWS - Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi membenarkan informasi ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mendatangi Pondok Gontor, Ponorogo.

"Kejadian hari Selasa (20/2/2018). Saya baru dapat infotmasi hari Jumat (23/2/2018)," katanya saat dihubungi, Sabtu (24/2/2018) siang.

Pada Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 08.00 wib di tempat parkir kantor Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo telah kedapatan orang yang terindikasi mengalami gangguan jiwa ingin ketemu dengan Kyai Syamsul Adnan (unsur Pimpinan Trimurti PMDG).

Kabar tersebut kemudian tersebar di media sosial, Pondok Gontor telah didatangi oleh ODGJ yang mencari pimpinan pondok.

"Berdasarkan info tersebut Polsek Mlarak bersama dengan tim Polres Ponorogo melaksanakan lidik dan pulbaket untuk mencari tahu kebenarannya," katanya.

Dari hasil penyelidikan, bagian pengasuhan PMDG, Ustad Yus  mengatakan, orang yang datang dan berada di tempat parkir tersebut sebelumnya juga pernah datang dan melaksanakan salat di depan wisma Kyai H Hasan Abdullah Sahal dan akhirnya diminta pergi.

Senada juga dikatakan ustad Royan Niko yang bekerja di bagian Sekpim PMDG.

Royan membenarkan, Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 08.00 WIB di tempat parkir kantor Pimpinan PMDG telah kedapatan orang tidak waras sedang duduk dikursi.

"Saat ditanya katanya mau ketemu Kyai H. Syamsul untuk minta doa. Berhubung pakaian yang dikenakan tidak layak, akhirnya oleh Ustad Royan diminta pergi keluar pondok. Kemudian yang bersangkutan pergi ke arah timur," jelasnya.

Dikatakan Suryo, dari keterangan pengurus pondok, saat datang ke pondok yang bersangkutan memakai baju koko warna putih, sorban putih yang dikalungkan di leher, celana legging warna ungu, sandal jepit perempuan, membawa tas kresek, dan mengendarai sepeda jengki warna biru.

Masih menurut keterangan pengurus kepada pihak kepolisian, yang bersangkutan pandai berbahasa Arab dan banyak mengenal para kyai.

"Dari hasil pulbaket tersebut dan melihat ciri-ciri orang gila yang biasa pakai celana legging dan baju perempuan serta pandai berbahasa Arab di wilayah Mlarak hanya satu orang yaitu Martuji Jabung," katanya.

Setelah itu, anggota Polsek Mlarak bersama dan Tim Polres Ponorogo mendatangi rumah Martuji (43) di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.

Kepada petugas, Martuji yang merupakan anak yatim mengakui Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 08.00 WIB, di ke Pondok Gontor dengan maksud akan minta doa kepada Kyai H Syamsul Adnan.

"Dulu dia mantan santri salah satu pondok pesantren di skitar situ (Mlarak). Malah pernah jadi pengasuh pondok. Dan memang sudah biasa datang ke kyai minta doa pengobatan," tegasnya.

Petugas kepolisian juga sempat memotret Martuji dan menunjukannya kepada Ustad Royan dan Ustad Yus.

Keduanya membenarkan, orang tersebut yang datang ke Pondok Gontor dan ingin bertemu dengan Kyai H. Syamsul Adnan.

Kapolres mengatakan, sebelum kejadian tersebut ia sudah memerintahkan anggota jajaran Polres Ponorogo untuk melakukan pendataan orang gila di wilayah Ponorogo.

Dan memang benar Martuji merupakan orang gila yang masuk dalam daftar pendataan.

"Karena jauh hari seblumnya memang sudah saya perintahkan pendataan orang gila di wilaya Ponorogo. Dari data tersebut, ternyata bener masuk dalam data orang gila yang ada di Polsek," kata Suryo.

Suryo menegaskan, dari hasil laporan tersebut dapat diketahui Martuji memang mengalami gangguang jiwa dan kedatangannya ke pondok menemui kyai untuk berobat.

"Tidak adalah (teror atau penyerangan). Kalau ada pasti sudah bikin laporan di Polsek. Ini kan karena ada info aja lewat pembicaraan walisantri. Langsung ditindaklanjuti dan dicek ke rumah Martuji. Kan deket aja rumah Martuji dengan Ponpes Gontor," imbuhnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: