
NUSANEWS - Tim pemenangan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen mengaku penasaran dengan strategi yang digunakan oleh pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah dalam upayanya memenangi Pilgub Jateng 2018.
"Tim pemenangan Ganjar-Yasin question mark (tanda tanya) gerakan atau strategi Pak SS (Sudirman Said), wong pinter masa strateginya kayak gini, mohon maaf ecek-ecek, bukan gerakan orang yang punya kapasitas tempur," kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto dengan nada satire di Semarang, Sabtu (24/03/2018).
Kendati demikian, Tim Pemenangan Ganjar-Yasin tetap mewaspadai semua pergerakan dari pasangan calon yang menjadi lawan politik pada Pilgub Jateng 2018, apalagi melihat latar belakang dari Sudirman Said.
"Lihat saja track record Pak SS, dia lulusan STAN, bekerja pertama di swasta, terus jadi Menteri ESDM. Sebelumnya, sempat di Pindad dan BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi). Itu ilmunya beda semua, pasti ada network yang kuat di belakangnya, termasuk Anies dan Sandiaga (Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta). Atas dasar itu, kami meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menjelaskan bahwa pergerakan Tim Pemenangan Ganjar-Yasin yang menjadi petahana saat ini tergantung pada gerakan lawan politik.
"Posisi kita petahana agak berbeda dengan Pilgub Jateng 2013. Calon gubernur yang diusung oleh PDIP menantang petahana, sedangkan gerakan lawan saat ini bikin saya question mark," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, PDIP juga merilis hasil survei internal yang dilaksanakan pada 12-15 Maret 2018 dan hasilnya diklaim tingkat popularitas serta elektabilitias pasangan Ganjar-Yasin sangat memuaskan.
Untuk tingkat popularitas, pasangan Ganjar/Yasin mengklaim mencapai 88,8 persen, sedangkan elektabilitasnya tercatat 62,3 persen.
"Dari survei itu, angka popularitas pasangan calon sebelah hanya 22,4 persen saja. Kalau gerakan mereka masih seperti ini, begitu-begitu saja, ya, tidak akan bisa menang. Periode Oktober 2017 hingga Maret 2018 saja, popularitasnya hanya 20 persen, dalam tiga bulan ke depan, tidak akan bisa mengejar Ganjar," ujarnya bangga.
SUMBER