logo
×

Senin, 04 Juni 2018

Gatot Cium Tangan SBY, Pengamat: Wajar, Kini Dia Kan Deg-Degan

Gatot Cium Tangan SBY, Pengamat: Wajar, Kini Dia Kan Deg-Degan

NUSANEWS - Aksi cium tangan yang dilakukan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa dimaknai banyak hal.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai bahwa aksi itu bisa dimaknai bahwa Gatot Nurmantyo memang tengah melakukan penghormatan kepada SBY.

Penghormatan dilakukan karena SBY merupakan senior di militer dan juga presiden yang mengangkatnya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

“Itu memang bisa dimaknai sebagai penghormatan kepada senior,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/6).

Namun demikian, dia juga memaknai bahwa ada hal lain di balik kesantunan yang diperlihatkan Gatot. Kata dia, Gatot tengah berharap banyak kepada SBY agar memberikan tiket pilpres.

“Bisa juga di balik kesantunan itu ada harapan semoga dapat tiket,” sambungnya.

Gatot mulai cemas mengingat hingga kini tidak mendapat tiket. Sementara para petinggi partai, sambungnya, telah memiliki calon sendiri yang akan diusung.

“Wajar Gatot harap-harap cemas, waktu bergerak dan dia belum punya tiket,” sambung pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi).

Gatot, sambungnya, semakin cemas lantaran Ketua Umum Prabowo Subianto dengan menggelar pertemuan dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN Amien Rais di Mekah, Arab Saudi.

“Wajar dia kini deg-degan,” tukasnya.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: