logo
×

Senin, 02 Juli 2018

Akhirnya Djarot Jelaskan Alasan Tinggalkan Sumut, Netizen: Tak Usah Balek ke Medan Lagi Ya Lae

Akhirnya Djarot Jelaskan Alasan Tinggalkan Sumut, Netizen: Tak Usah Balek ke Medan Lagi Ya Lae

NUSANEWS - DJAROT Saiful Hidayat meninggalkan Sumatera Utara (Sumut) meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan pemenang resmi Pilkada Sumut 2018.

Djarot memilih kembali ke Jakarta bersama istri dan anak-anaknya.

Djarot Saiful mengikuti Pilkada 2018 di Sumatera Utara berpasangan dengan Sihar Sitorus.

Mantan Cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 kemudian mengurus  status kependudukan dirinya.

Dia memilih pindah ke Sumatera Utara dan memiki kartu tanda penduduk (KTP) di provinsi ini.

Djarot-Sihar bersaing dengan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah untuk memperebutkan provinsi dengan penduduk terbesar di Pulau Sumatera ini.

Sebelum pemungutan suara dan berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, pasangan Djarot-Sihar unggul atas pasangan Edy-Musa.

Tapi, usai pemungutan suara pada 27 Juni 2018, sejumlah lembaga survei kemudian mengumumkan hasil hitung cepat yang memenangkan pasangan Edy-Musa.

Hasil hitung cepat SMRC, Edy-Musa meraih 58,81 persen, sedangkan pasangan Djarot-Sihar meraih 41,19 persen.

Pulang ke Jakarta

Usai penghitungan cepat itu, muncul sejumlah meme yang menggambarkan Djarot pulang kampung ke Blitar atau kembali ke Jakarta.

Rupanya, Djarot kembali Jakarta kini bukan hanya sebatas meme.

Kemarin, suami Happy Djarot ini benar-benar meninggalkan Sumatera Utara dan kembali ke Ibu Kota.

Padahal KPU Sumut belum mengeluarkan keputusan siapa yang menjadi pemenang pilkada di daerah ini.

Djarot pun menjelaskan alasannya kembali ke Jakarta melalui akun instagramnya.

"Kami orang tua wajib mengikuti orientasi terkait pemberangkatan anak - anak yang terpilih," tulis Djarot di akun media sosialnya.

Anak Djarot, Safira Prameswari, terpilih menjadi duta budaya dan akan mengunjungi Meksiko.

Para orangtua yang anaknya akan pergi ke Meksiko wajib mengikuti pengarahan terlebih dahulu di Jakarta.

Simak status lengkap Djarot berikut ini.

@djarotsaifulhidayatSemalam saya dan istri tercinta @happydjarot beserta anak - anak kembali ke Jakarta.

Alhamdulillah putri sulung kami @safiraprameswari terpilih sebagai "Duta Budaya Untuk Membangun Persaudaraan dan Perdamaian Dunia" dan akan berangkat ke Mexico selama 1 tahun.

Sejak hari ini hingga besok, hari Minggu. Kami orang tua wajib mengikuti orientasi terkait pemberangkatan anak - anak yang terpilih.

Selamat untuk seluruh anak - anak yang terpilih.



Status Djarot ini pun mengundang berbagai komentar netizen (warganet).

Ada yang minta Djarot untuk tidak kembali lagi ke Medan, Sumatera Utara.

@binsalimmmm@amirahusnabe jangan pak djarot.. keluarga ahok ajak berantakan.. mending sama kaesang aja pak

@narametoYah kok balek?buktikan la kalo cinta Sumut yah tinggal di Sumut tapi gppla Sumut gperlu org yg hanya nyarik jabatan saja

@daffarachmansaputra@vinz_l92 Jarot kau pulang aja kau kejakarta ,gk usah ko ke medan lagi, menurutku yang lebih pantas edy tengoklah tulus x dia untuk medan, trutama PSMS

@daffarachmansaputraNgomong mu aja pake bahasa jawa yang ''pekok'' jdi gak usah bawa nma sumut hidup edy

@gagaakbarGagal maning sooon gagal maning soon

@gagaakbarRot rot mak eroot

@topanavrzl_Baguslah, kalau bisa jan balek ke Medan lagi ya Lae!

@lie_fungTetap semangat pak... Sehat selalu... Gbu

@hedy_b_sSelamat pak @djarotsaifulhidayat dan ibu @happydjarot buah jatuh tidak jauh dr pohonnya. .sukses utk ananda dan ortu yg hebat

@yutan26Welcome Back to jkt Pak

@nisabauhamer@djbottable junjunganmu kalah pilkada 2 kali. Bangkrut. Bentar lagi dipecat sama mak banteng hahaha. Yang satu lagi masih dipenjara, diselingkuhi istri lagi. LOL

@ahmad_alkatiri234Sakno sampean iki cak

@jeremiahmark06Semangat terus Ya Pak.jangan pernah Patah Arang..

@taring123@nisabauhamer dan anda mengharapkan edy duduk manis dimana kalau sumut terlihat rapi bersih semua tepuk tangan utk si ijek ok  fine saran bermutu... Oh yah udah ke kolom yg kalah pilkada didaerah lainnya belum utk saran yg sama... Ngomong2 soal pekerjaan mulianya bagus... Kalo sampai ANDA sbg warga daerah tidak melakukan pemulungan sampah... sumpahin jadi kampret beneran... Menang sara agama politik aja bangga amit2 punya generasi mental relijius... Salam waras

@christarigan_@virsa_12 emang udah dilantik ? Emang KPU udah tokok palu

@christarigan_@indonesian_leo emang kenapa ktp nya ? Pak djarot kan cuman pindah domsili udah gitu buat ektp 3 hari siap, makanya jangan lihat dimedsos aja ,pikirkan dulu apa yg mau kita lakukan pelajarin dulu

@nicole_kurniadisukses pak Djarot pasti ada rencana dari Tuhan sukses pak

@elicejapoetraTetap semangat ya Pak Djarot, Semoga suatu saat Bapak Kembali untuk Kami

Edy-Musa Kalahkan Djarot-Sitorus

Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei yang melaksanakan hitung cepat atau quick count untuk Pilkada Sumatera Utara 2018 sudah memasukkan 100 persen data dari tempat pemungutan suara (TPS).

Berikut data empat lembaga survei pada Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Indikator dan LSI.

1. Quick count SMRC:

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dinyatakan menang dalam hitung cepat SMRC.

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 58,81 persen

Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus: 41,19 persen

Populasi dalam quick count ini adalah seluruh pemilih sah yang datang ke 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sampel dipilih menggunakan metode stratified cluster random sampling dengan margin of error plus minus 1 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen.

2. Quick count Indikator:

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah unggul dalam hitung cepat Indikator. Hingga pukul 22.00 WIB, data yg masuk mencapai 99,67 persen.

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 56,64 persen

Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus: 43,36 persen

Indikator Politik Indonesia mengambil 300 sampel TPS.

Adapun margin of error kurang lebih 1,32 persen, dengan partisipasi pemilih sebesar 62,05 persen.

3. Quick count LSI:

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dinyatakan menang dalam hitung cepat LSI.

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 57,12 persen

Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus: 42,88 persen

LSI Denny JA mencatat voter turnout (VTO) mencapai 69,14 persen. Adapun margin of error 1 persen.

4. Quick count Charta Politika

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dinyatakan menang dalam hitung cepat Charta Politika.

Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah: 59,98 persen

Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus: 40,02 persen

Angka dalam quick count ini bukan hasil penghitungan resmi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan melakukan rekapitulasi pemungutan suara hingga 9 Juli 2018 mendatang, sehingga hasil penghitungan resminya baru diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai.(*)

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: