logo
×

Senin, 02 Juli 2018

KPUD Jabar Belum Bisa Pastikan Kapan Website KPU Dapat Diakses Lagi

KPUD Jabar Belum Bisa Pastikan Kapan Website KPU Dapat Diakses Lagi

NUSANEWS - Hingga kini situs resmi infopemilukpu.go.id belum dapat diakses. Hal itu disebabkan tindakan peretasan oleh oknum tak bertanggung jawab. Atas kondisi ini pihak KPU Jawa Barat (Jabar) belum dapat memberikan kepastikan kapan website itu bisa diakses lagi.

Kendati demikian pihak KPU Jabar memastikan kondisi website itu tidak akan mengganggu proses penghitungan suara secara realtime. Menurut Humas KPU Jabar Mira, pihaknya tidak mempermasalahkan perihal tidak bisa diaksesnya web resmi KPU tersebut. Karena, hingga detik ini pihaknya masih melakukan perhitungan manual yang diproses dengan merekap data dari kecamatan dan provinsi yang ada di wilayah Jawa Barat.

“Setahu saya data yang masuk sampai dengan 29 Juni pukul 20.00 sudah 95,33 persen. Data hitungan manual masih diproses di kecamatan dan rekap di provinsi 7- 9 Juli,” jelasnya saat dikonfirmasi, Ahad (1/7).

Disebutkan Mira, data terakhir dalam hasil hitung cepat versi KPU Jabar yang sempat diamankan pihaknya, masih menunjukan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menempati posisi pertama dengan perolehan 32,98 persen, sedangkan posisi kedua Sudrajat-Syaikhu dengan perolehan suara 28,50 persen. “Kemungkinan persentase raihan suara tidak jauh berbeda,” tukasnya.

Mira mengaku belum mengetahui hingga kapan web resmi KPU perihal versi hitung cepat kapan akan bisa diakses kembali. Karena, dia mengaku belum bertemu dengan Komisioner KPU Jabar.

“Saya belum ketemu dengan mereka (Komisioner Jabar), belum ada info kapan bisa diakses kembali,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman mengakui bahwa sistem keamanan IT dalam situs resminya ada banyak upaya peretasan. Hal itulah yang membuat beberapa kali masyarakat tak bisa mengakses laman infopemilukpu.go.id.

Menurut pengakuan Arief, upaya peretasan website resmi KPU berlangsung terus-menerus. Bahkan, hampir setiap menit, ada upaya oknum untuk melakukan peretasan sistem keamanan website lembaganya itu.

“Kalau downnya kan datang dan pergi. Sudah kita bersihkan naik (down) lagi, nanti diserang lagi kita bersihkan lagi. Karena hampir setiap menit kita diserang,” kata Arief di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (30/6).

Arief menambahkan, akibat dari peretasan itu, pihaknya tidak menampik bahwa kinerjanya sedikit mengalami keterlambatan. Akan tetapi pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk penangkalan peretasan.

“Kalau diserang macam-macam cara nangkalnya. Bisa langsung ditangkal atau bisa juga kita tutup (websitenya) dulu, terus penyakit-penyakitnya kita bersihkan dulu baru kita nyalakan lagi. Bisa on off gitu,” ungkapnya.

Kendati demikian, Arief menjamin tidak ada perbedaan data atau suara yang berubah selama website mengalami gangguan. Dia meminta masyarakat untuk ikut memantau kinerja KPU dalam pelaksanaan rekapitulasi suara. Itu ditujukan agar publik dapat percaya dengan kinerja sistem website KPU.

“Saya menjamin tidak ada perubahan data. Kami minta supaya masyarakat tidak berburuk sangka. Prinsipnya kerja KPU adalah transparan dan penuh integritas. Sampai hari ini, proses penghitungan di Kecamatan itu terbuka,” pungkasnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman memang membenarkan situs resmi infopemilukpu.go.id. tidak bisa diakses publik karena diretas oleh pihak yang tak bertanggungjawab.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: