logo
×

Selasa, 03 Juli 2018

Gerindra Akui Suara 'Asyik' Terkerek karena Ulama dan FPI

Gerindra Akui Suara 'Asyik' Terkerek karena Ulama dan FPI

NUSANEWS - Ketua DPD Partai Gerindra di Jawa Barat Mulyadi mengatakan perolehan suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu pada pemilihan Gubernur Jawa Barat bukan hanya disebabkan karena gerakan dan kaus #2019GantiPresiden, tapi juga karena dukungan ulama dan Front Pembela Islam (FPI).

"Dukungan yang masif dari ulama, FPI, dan simpatisan, itu yang membuat suara kami melonjak," kata Mulyadi kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/7).

Pernyataan Mulyadi itu menanggapi pernyataan calon wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengatakan suara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menurun karena aksi Sudrajat-Syaikhu yang mengeluarkan kaus #2019GantiPresiden saat debat kedua Pilgub Jabar di Universitas Indonesia, Mei silam.

Menurutnya Mulyadi, banyak faktor lain yang membuat suara pasangan calon nomor urut tiga Sudrajat-Syaikhu bisa menggeser posisi Deddy-Dedi.

"Bukan hanya itu [#2019GantiPresiden]," kata Mulyadi.

Meski begitu, Mulyadi tak memungkiri jargon 2019 Ganti Presiden itu memang cukup membantu meningkatkan elektabilitas dan dukungan suara dari masyarakat Jawa Barat.

"Tapi itu tak terlalu besar suaranya. Jadi meskipun tak ada kaus, suara Asyik dipastikan tetap melonjak," katanya.

Hitung cepat Charta Politica menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh persentase 33,46 persen. Kemudian disusul Sudrajat-Ahmad Syaikhu 30,16 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 25 persen dan pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan 11,38 persen.

Data terakhir LSI Denny JA menunjukan pasangan Ridwan-Uu memperoleh suara sebanyak 32,98 persen. Disusul, pasangan Mayjen Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh suara 27,98 persen. Sementara itu, pasangan Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh suara 26,07 persen. Pasangan Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan memperoleh suara 12,98 persen.

Mulyadi menambahkan suara Asyik juga dipengaruhi dukungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang turun langsung ke wilayah-wilayah di Jawa Barat untuk mendukung pasangan Asyik.

Selain Prabowo, Ahmad Heryawan yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat juga diketahui turun langsung untuk mendukung pasangan Asyik.

"Pak Prabowo turun langsung ke kabupaten-kabupaten, begitu juga Pak Aher. Ini memperkuat tentunya," kata dia.

Tak hanya itu, dia juga menyebut mesin partai koalisi yang mendukung pasangan Asyik bekerja dengan solid dan baik. Pasangan Asyik diusung PKS, Gerindra, dan PAN.

Lebih lanjut, dengan perolehan suara yang terus meningkat terhadap pasangan Asyik, Mulyadi mengaku Gerindra semakin optimistis bisa memenangkan suara terbesar di Jawa Barat dalam kontes Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: