
NUSANEWS - Curhat Gubernur NTB TGH Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) ke Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dipertanyakan Ketua Badan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaea mengapa anggota Majelis Tinggi PD itu tak curhat ke Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal dukungannya untuk Presiden Joko Widodo. Sesama kader PD yang mendukung Jokowi, Ruhut Sitompul membela TGB.
"Pak TGB itu kan manusia juga, karena Pak SBY itu apa-apa Agus (Harimurti Yudhoyono) yang dinaikkan. Tuan Guru Bajang juga manusia yang dia juga punya elektabilitas, loh. Tapi nggak pernah dibahas oleh Demokrat," ujar Ruhut saat berbincang dengan detikcom, Selasa malam (10/7/2018).
Ruhut adalah politikus PD yang lebih dahulu mendukung Jokowi, bahkan sejak Pilpres 2014. Saat itu, PD memilih jadi partai penyeimbang sehingga tak masuk ke poros manapun.
"Aku kan 2014, dia (TGB) baru 2018, beda dong masalahnya," ujar Ruhut.
Soal TGB yang memilih curhat ke Luhut, Ruhut menilainya wajar. Menurut Ruhut, itu bagian dari tradisi masyarakat Batak meski TGB berasal dari NTB.
"Kita bicara adat Batak dong. Kan dia (TGB) bininya boru Pandjaitan, Pak Luhut rajanya Pandjaitan, ya jadi rajanya Pak Luhut. Wajar dong dia menghadap. Lagipula, Pak Luhut siapa yang nggak tahu, kan orang yang dekat dengan Pak Jokowi," ungkap Ruhut.
Ruhut menyarankan TGB untuk tetap pada pilihannya kepada Jokowi. Dia bahkan meminta TGB mencontoh dirinya.
"Maju terus pantang mundur, kepalang mandi basah jangan tanggung tanggung. Contohlah saya," ujar dia.
SUMBER
SUMBER