logo
×

Kamis, 16 Agustus 2018

Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Alasan Prabowo Memilih Sandiaga Uno daripada AHY sebagai Cawapresnya

Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Alasan Prabowo Memilih Sandiaga Uno daripada AHY sebagai Cawapresnya

NUSANEWS - Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan ungkap alasan Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno daripada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk jadi cawapres yang mendampinginya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Pernyataan itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara talkshow Catatan Najwa yang diunggah dalam channel Youtube Najwa Shihab, Selasa (14/8/2018).

"Saya sudah ramalkan dari awal. Saya susah membayangkan Prabowo partner-an sama AHY," kata Luhut dalam talkshow tersebut.

Luhut mengaku bahwa dirinya berteman baik dengan Prabowo sejak keduanya mengabdi di Kopassus TNI AD.

"Saya kan dengan Prabowo hubungannya baik, temen lah, wakil saya yang lama. Kadang kita suka, kadang kita berkelahi. Tapi dia orang baik, kita berteman baik," kata Luhut.

"Lebih baik dari Pak Jokowi?" sela Najwa.

"Lebih lama saya berteman dengan Prabowo. Tapi kalau menurut saya, saya pernah tanya sekali kepadanya (Prabowo) waktu itu," kata Luhut.

Luhut mengatakan bahwa dirinya selalu bebas ketika berbicara dengan Prabowo.

"Kalau kami berdua ketemu, bicaranya selalu bebas. 'Kamu maunya wakilmu mana sih?' (tanya Luhut). 'Bang, kalau kita mayor kan tahu bagaimana berpikirnya mayor,' (jawab Prabowo)," jelas Luhut.

"Jadi ya plus minus kan. Jadi nggak mungkin Pak Prabowo mau wakilnya (AHY), psikologis buat dia juga tidak nyaman," tambah Luhut.

Luhut juga menyebut alasan lain Probowo tak mau memilih AHY sebagai cawapresnya.

"Kedua, memang hubungan dia dengan Sandi juga bagus. Jadi saya pikir begitu," ucap Luhut.

Ketika ditanya Jokowi tentang pendapatnya soal terpilihnya Sandi sebagai cawapres Prabowo, Luhut mengatakan bahwa Prabowo sudah tidak nyaman dengan AHY.

"Pak Prabowo tuh nggak nyaman. Masa dia nyaman wakilnya (AHY) mayor, dia (Prabowo) letnan jenderal. Dia letnan jenderal, anak buahnya begini jadi gimana, repot kan?" lanjut Luhut.

"Mengenal Pak Prabowo, saya kira tau lah beliau. Jadi saya pikir dia nggak akan pilih (AHY)," tambahnya.

Luhut mengatakan bahwa pilihan Prabowo telah bagus dan terbaik.

Effendi Gazali

Sementara itu, pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Effendi Gazali memuji langkah kubu Prabowo Subianto, yang menampilkan anak muda.

"Saat memerkenalkan diri mereka, Pak Prabowo menghadirkan sosok AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) di depan, bukan Pak SBY," katanya di acara Indonesia Lawyers Club (ILC).

Selain itu, di sisinya ada Sandiaga Uno, demikian juga di barisan depan ada Hanafi Rais.

"Jadi mereka seperti masa depan, anak muda," katanya.

Langkah itu, menurut Effendi, meski tidak menjadikan AHY sebagai cawapres sangat efektif.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: