NUSANEWS - Setelah terjadi kericuhan di asrama Aliansi Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan III, Tambaksari, Surabaya, polisi mendatangi tempat tersebut pada Rabu (15/8) malam, sekitar 22.15 WIB. Sejumlah penghuni asrama itu kemudian dibawa.
Sejumlah personel polisi dari Polrestabes Surabaya datang ke asrama itu yang dipimpin Kasat Sabhara AKBP Deny Kuncoro Feri Prabowo. Hadir pula Kasi Propam Polrestabes Surabaya Kompol Kuncoro.
Sebelum membawa sejumlah mahasiswa, Deny memerintahkan anggotanya memasuki asrama untuk mencari barang bukti. Dia juga menginstruksikan untuk mencari pelaku pembacokan.
 |
| Polisi Amankan Sejumlah Mahasiswa Papua Usai Bentrok dengan Ormas (Foto: Dok, istimewa) |
Beberapa mahasiswa sempat coba menahan polisi untuk masuk ke asrama. Proses sebelum polisi masuk ke tempat tinggal mahasiswa itu juga berlangsung cukup alot.
Baru sekitar pukul 23.00 WIB, polisi berhasil memaksa mahasiswa Papua keluar dan dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.
 |
| Polisi Amankan Sejumlah Mahasiswa Papua Usai Bentrok dengan Ormas (Foto: Dok, istimewa) |
Puluhan penghuni asrama sempat menolak saat digiring masuk ke truk polisi. Namun, akhirnya mereka tak berdaya di hadapan aparat. Sekitar 20 mahasiswa digiring polisi ke atas truk untuk dibawa menuju Markas Polrestabes Surabaya.
Belum ada keterangan resmi polisi atas tindakan tersebut. Namun, sejumlah polisi masih tetap berjaga di kawasan Asrama. Jalan Kalasan pun masih ditutup malam ini.
Sebelumnya, terjadi bentrokan antara mahasiswa Papua dengan ormas Sekber Benteng NKRI. Kericuhan terjadi setelah ormas itu meminta penghuni asrama itu memasang bendera merah putih.
SUMBER
