logo
×

Kamis, 13 September 2018

Akbar Tandjung: Hasil Survei Mengkhawatirkan Golkar

Akbar Tandjung: Hasil Survei Mengkhawatirkan Golkar

NUSANEWS - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengakui bahwa hasil survei terakhir dari sejumlah lembaga membuat Partai Golkar khawatir.

Sebab, berbagai survei menempatkan Golkar di peringkat ketiga, di bawah PDI-P dan Gerindra. Padahal, pada Pileg 2014 lalu, Golkar ada di posisi dua, hanya kalah dari PDI-P.

"Memang melihat beberapa survei yang terakhir ini memang tentu agak mengkhawatirkan kami," kata Akbar usai menghadiri acara bimbingan teknis caleg Golkar di Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Agustus 2018 misalnya, menunjukkan Partai Golkar terancam tak masuk peringkat dua besar pemenang Pemilu 2019 untuk pertama kalinya. Dari 1.200 responden, sebanyak 24,8 persen memilih PDI-P dan Gerindra sebesar 13,1 persen. Sedangkan Golkar sebesar 11,3 persen.

Akbar pun berharap hasil survei tersebut menjadi pelecut bagi seluruh kader Golkar untuk lebih bekerja keras di Pemilu 2019.

"Kami para senior juga akan turun membantu para caleg untuk perolehan suara," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.

Akbar juga mengakui bahwa turunnya elektabilitas Partai Golkar tak bisa dilepaskan dari kasus korupsi yang menjerat sejumlah elite partai tersebut, seperti mantan ketua umum partai Golkar Setya Novanto dan mantan sekjen Golkar Idrus Marham.

Oleh karena itu, ia akan meyakinkan publik bahwa kasus korupsi tersebut tak akan terulang.

"Kita bertekad, kita tidak akan mengulangi kembali peristiwa-perisriwa seperti itu. Kalau misalnya terjadi lagi peristiwa seperti itu, saya berpendapat, seharusnya golkar tidak ragu-ragu untuk memberikan sanksi, memberikan hukuman kepada mereka-mereka itu," kata Akbar.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: