NUSANEWS - Hotman Paris Berani Sebut SBY Saat Bahas Roy Suryo Bawa Aset Negara, Ada Sendok Garpu
Pengacara bonafide Hotman Paris Hutapea berharap Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersikap mengenai salah satu pengurus partainya yang dituding mengambil aset negara.
Hotman Paris Hutapea menyebut nama Mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal kelakukan anak buahnya Roy Suryo.
Hotman Paris menyindir Roy Suryo yang menjadi perbincangan masyarakat karena banyak barang milik negara yang pernah dipakainya semasa menjabat Menpora di masa jabatan SBY belum dikembalikan.
Sindiran ini disampaikan Hotman Paris melalui dua video yang diuploadnya melalui sosial media Instagramnya @hotmanparisofficial, Sabtu (8/9/2018) dengan menyebut nama SBY dan Roy Suryo.
Dalam video tersebut, Hotman Paris sedang berada di kedai kopi langgananya, Kopi Jhony saat bertemu para penggemarnya.
Sindirannya tersebut dimulai dengan mukul-mukul mangkok makanan dengan sendok.
“Halo Bapak SBY, Bapak SBY,” ujar Hotman Paris sambil membunyikan piring dan sendok.
“Nonton TV enggak? Katanya ada diduga anak buah bapak. Kata BPK, kata siapa itu tidak jelas. Ada beberapa perabot yang belum dikembalikan ke negara.”
“Sendok, Garpu, kali, gua ga tau sih, diduga.”
Hotman Paris pun mengutarakan kiranya SBY dengan segera menindak Roy Suryo yang merupakan kader Partai Demokrat yang dipimpin oleh SBY.
“Tapi ini menyangkut nama baik bapak SBY tolong diusut bener ga," ujar Hotman Paris.
![]() |
Pengacara Hotman Paris Hutapea (Instagram/hotmanparisofficial) |
Hotman Paris pun kembali mengutarakan bahwa masyarakat sangat risau dan gerah mendengar adanya berita Roy Suryo yang belum mengembalikan perabotan milik negara yang belum dikembalikan.
"Masa kita lihat setiap hari kalian politisi di TV bukan main idealnya. Tapi urusan yang gini (perabotan) kok bisa raib?”
“Dan kebetulan itu oknumnya berada di organisasi bapak, kalau benar.”
“Kalau nyolong berlian ga papa. Tapi ini garpu sendok.”
Sindirian serupa kembali dia utarakan dalam video lainnya saat bersama grup sepeda KGB yang juga sedang bersantai di kedai kopi Jhony.
“Di sini grup sepeda KGB yang perwakilan buaya darat Jakarta Timur. Menghimbau agar skandal soal supaya adanya perabot yang belum dikembalikan mantan menpora agar dituntaskan," ujarnya.
Menurut Hotman Paris masyarakat sangat jengah, bahkan bisa sakit perut atas maraknya pemberitaan tentang alat rumah tangga yang belum dikembalikan Roy Suryo.
"Kami rakyat liat di TV sakit perut.”
“Kembalikan ember, gayung, panci,” teriak Hotman bersama anggota klub sepeda KGB.
"Yak ini hanya dugaan. Tapi sakit mata kami liat di tv, agar ini segera dituntaskan," tambahnya.
Sebelumnya beredar surat dari Kemenpora ditujukan yang ditujukan kepada Roy Suryo tertanggal 3 Mei 2018.
Dalam surat itu, Kemenpora meminta Roy mengembalikan 3.226 unit barang milik negara.
Surat itu beredar di media sosial dan ramai menjadi perbincangan.
Berikut kutipan isi surat tersebut:
"...kami sampaikan pemberitahuan kepada Bapak (Roy Suryo) bahwa Tim Badan Pemeriksa Keuangan yang melakukan pemeriksaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam tiga bulan terakhir ini ternyata masih memunculkan adanya BMN milik Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dianggap masih belum dikembalikan sebanyak 3.226 unit."
"...mohon kiranya Bapak bersedia mengembalikan Barang Milik Negara yang saat ini masih tercatat sebagai Barang Milik Negara Kementerian Pemuda dan Olahraga agar kami dapat melaksanakan inventarisasi sehingga akuntabilitas pengelolaan Barang Milik Negara di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat dipertanggungjawabkan sesuai perundang-undangan yang berlaku."
Permintaan pengembalian BMN ke Roy Suryo itu didasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Surat Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1711/MENPORA/INS/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 tentang Pengembalian Barang Milik Negara
![]() |
Roy Suryo bersalaman dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring seusai dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (15/1/2013). Selain Roy Suryo, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga melantik Susilo Siswo Utomo menjadi Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Rudi Rubiandini. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES (kompas.com) |
Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto yang dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (4/9/2018) sore, membenarkan adanya surat tersebut.
"Surat itu betul adanya," ujar Gatot.
Meski demikian, Gatot merasa heran mengapa surat tersebut baru ramai diperbincangkan di media sosial saat ini.
Padahal, ia mengirimkan surat tersebut pada Mei lalu.
Hingga saat ini, Gatot mengaku, belum ada satu pun barang yang dikembalikan oleh Roy Suryo.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan BPK terkait hal itu.
Selain itu, Kemenpora akan berupaya terus menagih politisi Partai Demokrat itu untuk segera mengembalikan barang-barang milik negara.
"Kami akan tetap tagih terus," ujar Gatot.
![]() |
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Agenda pertemuan keduanya, dalam rangka menjajaki koalisi di pemilihan presiden 2019. (tribunnews.com) |
Roy Suryo Merasa Difitnah
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, merasa difitnah dengan menyebarnya surat Kementerian Pemuda dan Olahraga yang memintanya mengembalikan 3.226 unit barang milik negara.
Ia merasa tidak menguasai barang negara seperti yang dituduhkan. Politisi Demokrat ini merasa difitnah dan menduga ada motif politik di balik pernyataan Kemenpora bahwa ia membawa aset negara.
"Ini adalah fitnah untuk menjatuhkan martabat serta nama baik saya di tahun politik ini," ujar Roy, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/9/2018).
Roy juga mengaku heran mengapa hal ini diributkan setelah ia tak lagi menjabat Menpora.
"Terhadap aset BMN Kemenpora sebanyak 3.226 unit yang disebutkan-sebutkan masih saya bawa, padahal tidak sama sekali," ujar Roy.
Sementara itu, secara terpisah, pengacara Roy Suryo, Tigor Simatupang mengatakan, justru Kemenpora yang mengirimkan sejumlah barang milik negara itu ke rumah Roy Suryo di Yogyakarta.
Barang-barang itu, kata dia, dikirimkan menggunakan kontainer tak lama setelah Roy tak lagi menjabat sebagai Menpora akhir 2014 lalu.
"Yang ngirim Kemenpora loh ke Jogja pakai kontainer terus dikembalikan lagi. Yang ngirim mereka, terus dikembalikan lagi sama Pak Roy," kata Tigor kepadaKompas.com, Rabu (5/9/2018).
Menurut dia, saat barang-barang tersebut sampai di Yogya, Roy sedang tidak berada di rumah. Saat kembali, Roy terkejut melihat barang di rumahnya.
"Pak Roy pulang ke Yogya, 'ini barang siapa? Wah balikin'," kata Tigor menirukan gaya bicara Roy Suryo.
Sebelumnya, di media sosial beredar surat Kemenpora yang berisi permintaan agar Roy Suryo yang menjabat Menpora di era SBY untuk mengembalikan 3.226 unit barang milik negara hingga akhirnya sindiran dari Hotman Paris Hutapea.
SUMBER