logo
×

Minggu, 02 September 2018

PKS Bela Sandi yang Dianggap Bawa Politik ke Kampus

PKS Bela Sandi yang Dianggap Bawa Politik ke Kampus

NUSANEWS - PKS membela aktivitas bakal cawapres Sandiaga Uno di sejumlah kampus yang dianggap berpolitik praktis. PKS menilai yang dilakukan Sandiaga masih di luar masa kampanye.

"Sekarang belum masuk masa kampanye," kata Ketua DPP PKS Ledia Hanifa kepada detikcom, Minggu (2/9/2018).

Lebih lanjut, Ledia yang anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan ini menjelaskan kegiatan bisa dikatakan kampanye bila menyampaikan visi misi hingga mengajak memilih salah satu kandidat. Menurutnya, Sandiaga datang ke kampus sebagai undangan bukan untuk berkampanye.

"Bisa saja kampus mengundang kandidat (apapun levelnya /caleg) untuk berdiskusi pada isu-isu tertentu," ujarnya.

Kehadiran bakal cawapres Sandiaga Uno di kampus-kampus dinilai berbau politis. PKB menilai Sandiaga melakukan kampanye terselubung.

"Baiknya semua pihak sabar menahan diri menunggu sesuai tahapan-tahapan pilpres termasuk kampanye," ujar Wasekjen PKB Daniel Johan kepada detikcom, Sabtu (1/9).

"Nanti kehadiran Sandiaga bisa dianggap sebagai kampanye terselubung. Saya imbau jangan seperti itu," imbuh Daniel.

Sandiaga mengisi kuliah perdana mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka pada Sabtu (1/9). Ia didampingi politikus Partai Demokrat (PD) Andi Nurpati.

Di Uhamka, Andi Nurpati juga mempromosikan Sandiaga. Meski tidak menyebut soal ganti presiden, ia berbicara soal ganti pemerintah.

"Kita perlu tangan tangan seperti Mas Sandi untuk memperbaiki, memperbarui, bahkan mengganti sebuah kebijakan-kebijakan tentang bidang ekonomi yang beliau sudah ahlinya di situ. Karena itu, kami yakin Mas Sandi mampu memperbaiki kondisi bangsa Indonesia, kembalikan hak-hak masyarakat kita, bantuan-bantuan jangan dicabut. Jangan dimahalkan harga sembako, listrik," sebut Andi.

"Kita semua terenyuh dengan melihat kondisi keadaan belakangan ini. Karena itu, mari kita semua bekerja bersama-sama untuk memperbaiki dan mengganti pemerintahan yang tak bisa mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan konstitusi dan undang-undang," tambahnya.

Pada Rabu (29/8) kemarin, Sandiaga juga hadir di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Ia datang bersama Ketum PAN sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Di hadapan ribuan mahasiswa, Zulkifli mempromosikan Sandiaga yang merupakan cawapres Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, Zulkifli mengatakan Pilpres 2019 sangat sederhana karena hanya dua calon, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Sehingga, Pilpres kini hanya pilihan ganti atau lanjut presiden.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: