logo
×

Selasa, 11 September 2018

PKS soal Demokrat yang Setengah Hati: Dinamika Politik, Monggo Saja

PKS soal Demokrat yang Setengah Hati: Dinamika Politik, Monggo Saja

NUSANEWS - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menanggapi santai terkait sikap politik Partai Demokrat yang dinilai tidak sepenuh hati mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai capres-cawapres di Pilpres 2019. Menurut dia, manuver politik dua kaki yang dilakukan Demokrat adalah hal yang wajar karena setiap parpol pasti mempunyai kebijakan tersendiri.

Ia menilai tidak ada yang dirugikan dari sikap beberapa kader Demokrat yang mendua mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf karena proses sampai menuju hari H pemungutan masih terus berjalan.

"Demokrat dan partai-partai lain mempunyai kebijakan sendiri-sendiri ya itu monggo saja masing-masing parpol punya kebijakan tentu yang dipertimbangkan adalah bagaimana sikap dari Prabowo dan Sandi yang merupakan sosok yang akan diperjuangkan jadi capres," ujar Hidayat di JCC Senayan, Jakarta, Senin (10/9).

"Kalau dari kami sih enggak ada yang dirugikan karena pada hakekatnya semua proses sedang berjalan dan ujung-ujungnya akan kembali pada Prabowo dan Sandi untuk menyikapi yang terbaik," lanjutnya.

Gubernur Papua Lukas Enembe. (Foto: Facebook @Pkb Puncak)

Hidayat mengatakan, sikap beberapa kader Demokrat yang mendukung Jokowi tidak lantas bisa menggembosi parpol koalisi Prabowo-Sandi yang lain. Ia menegaskan, PKS masih tetap solid bersama Prabowo-Sandi dan memenangkan pasangan terebut di pilpres.

"Ya kalau dari kami secara prinsip setiap parpol ada kedaulatan sendiri-sendiri dan kami dari PKS jelas, kami insyaallah solid mendukung pemenangan Prabowo dan Sandi dan tentu pemenangan PKS sendiri, karena nanti kan ada Pilpres dan Pileg jadi dua-duanya kami sukseskan," kata dia.

Gubernur Banten Wahidin Halim (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Ia menyarankan, agar Prabowo-Sandi terus intens berkomunikasi dengan parpol pengusung. Hal tersebut untuk menghindari sesuatu yang kontraproduktif di kemudian hari.

"Kami berharap ini menjadi bagian dari dinamika yang sedang berjalan jadi kami harap ini bagian dari dinamika karena Papua hanya satu dari sekian banyak provinsi dan justru akan mendorong parpol koalisi dan semakin solid untuk menjalankan yang dibutuhkan yaitu memenangkan Prabowo dan Sandi," tutup Hidayat.

Sebelumnya, beberapa kader Demokrat seperti Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Banten Wahidin Halim dikabarkan mendukung Jokowi dan tidak mengindahkan garis keputusan partai yang mendukung Prabowo-Sandi.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: