
NUSANEWS - Bakal cawapres Sandiaga Uno mengajak putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, untuk bergabung menjadi timses. Yenny dianggap memiliki kemampuan untuk memenangkan pilpres jika bergabung menjadi timses.
Merespons hal itu, Yenny mengaku masih belum menentukan dukungannya di Pilpres 2019, antara mendukung Jokowi atau Prabowo. Yenny mengaku akan menyampaikan dukungannya ini dalam waktu yang tepat, pada minggu depan.
"Belum (menentukan dukungan), nanti minggu ke depan inilah. Sudah tahu semua plus minus (Jokowi dan Prabowo) sudah tahulah, " jelasnya usai menghadiri pernikahan anak Ketua DPR Bambang Soesatyo di JCC, Jakarta, Senin (10/9).
"Kita pikirin juga semuanya terima kasih yah, saya sih mengapresiasi tawaran yang datang dan kita menginkan pemimpin terbaiklah yang akan terpilih di negara kita," imbuhnya.
![]() |
Sandi diterima oleh Yenny Wahid di kediaman Gus Dur di Ciganjur. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan) |
Meski demikian, Yenny mengaku memiliki hubungan yang baik dengan masing-masing kandidat capres-cawapres.
"Dari dulu semuanya kawan. Kita pernah punya story dengan Pak Prabowo dengan Pak Sandi. Dengan juga Pak Jokowi dan KH Maruf jadi semuanya sama buat kami. Sama dekatnya,sama baiknya, " pungkasnya.
![]() |
Jokowi makan bubur merah putih bersama keluarga Gus Dur, Jumat (7/9/18). (Foto: Dok Istimewa) |
Ia pun turut berpesan pada kedua kandidat agar tak ada yang menggunakan isu SARA selama Pilpres 2019. Hal lain yang akan menjadi pertimbangannya dalam mendukung Jokowi dan Prabowo adalah rencana program yang diusung masing-masing kandidat.
"Saya senang semua adalah pemimpin. Pada saat ini, kita merasa bahwa semua pemimpin punya komitmen tidak menggunakan isu SARA, itu buat kami yang penting sekali. Masalah yang lain-lain itu nanti diadu saja program mana yang paling menarik masyarakat," pungkasnya.
SUMBER