NUSANEWS - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) optimistis pendanaan pelaksanaan pertemuan International Monetary Fund (IMF) – World Bank (WB) pada 8-14 Oktober 2018 dinilai masih lebih rendah dibanding pelaksanaan pertemuan IMF-WB di negara lain.
“Singapura, Turki, Tokyo dan Peru, jumlah tersebut masih relatif rendah. Saat menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-WB, keempat negara tersebut harus mengeluarkan dana masing-masing sebesar Rp 994,4 miliar, Rp 1,25 triliun, Rp 1,1 triliun, dan Rp2,29 triliun,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/10/2018).
Karena itu, menurutnya alokasi dana pemerintah yang dikucurkan sebesar Rp 810 miliar untuk acara IMF-WB bisa mendongkrak roda perekonomian Indonesia.
Bahkan, dia juga optimis pertemuan ini akan memberikan pemasukan bagi negara dari sektor pariwisata, sekaligus mempromosikan potensi wisata Indonesia.
“Pemerintah sendiri telah menyiapkan lebih dari 30 paket wisata kepada para delegasi yang hadir,” ungkapnya.
“Kita juga harapkan pertemuan ini bisa mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia serta membuka kesempatan kerja bagi puluhan ribu masyarakat Indonesia yang terlibat acara,” papar Bamsoet.
SUMBER
