logo
×

Rabu, 28 November 2018

Pakai Cangkul, Dedi Mulyadi Bantu Evakuasi Longsor Pondoksalam

Pakai Cangkul, Dedi Mulyadi Bantu Evakuasi Longsor Pondoksalam

NUSANEWS - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menunjukkan empatinya terhadap bencana tanah longsor yang terjadi di Kampung Krajan, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta, Selasa (27/11) malam. Dedy terjun bersama warga, ikut bobolokot mencangkul tanah, membantu evakuasi.

Usai subuh, Rabu (28/11) , Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat itu tampak sudah berada di lokasi bencana.  Tak hanya memantau kondisi keluarga korban dan warga, Dedy juga ikut membantu proses evakuasi korban.

Berbaur bersama warga, Dedy pun mengayunkan cangkul yang dipegangnya untuk membersihkan material tanah yang menimbun tiga rumah di kawasan tersebut.

“Biasa ini mah ikut bobolokot (kotor berkalang tanah). Bagaimanapun kita harus membantu korban dan keluarganya. Kemudian, harus ada pemulihan lingkungan di sekitar daerah ini,” ujar Dedi seperti dilansir RMOL Jabar.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu mengaku mengaku sudah menyiapkan skema bantuan untuk keluarga korban meninggal dan korban luka-luka. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Purwakarta.

“Saya perintahkan Fraksi Golkar untuk membantu memperbaiki rumah yang terkena longsor. Kemudian, harus ada telaah kontur tanah di wilayah ini agar warga tidak tinggal di daerah rawan. Apalagi sekarang musim hujan, kondisi alam harus kita perhatikan,” ujar dia.

Daftar Korban 

Secara terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibiesono menerangkan, sembilan orang menjadi korban longsor tersebut.  Empat korban meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka.

Keempat korban meninggal adalah pasangan suami istri Abah Bakri (90) dan Mak Acem (87) serta ayah dan anak,  Iwan (30) dan Intan (7). Jasad ayah dan anak itu baru ditemukan Rabu pagi pada pukul 09.00 WIB.

“Kami start evakuasi tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB. Dua korban meninggal yang terakhir Alhamdulillah berhasil ditemukan. Baik korban meninggal maupun korban luka-luka kita bawa ke RSUD Bayu Asih,” katanya melalui sambungan telepon.

Lima korban luka berat akibat longsoran tebing tanah itu yakni Yanti (25), Yeyet (45) dan Ima (25). Dua lainnya masih berusia anak-anak, yaitu Dede (12) dan Ridwan (5).

Proses evakuasi korban dilakukan petugas SAR bersama warga menggunakan alat-alat manual. Ditambah, alat floating pump untuk menyemprotkan air dari saluran irigasi tepat ke runtuhan tanah . Alat berat tidak bisa dikirim ke lokasi bencana karena akses yang tidak memungkinkan. [yls]

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: