
NUSANEWS - Institusi lembaga pemasyarakatan (Lapas) kembali tercoreng. Ini setelah beredarnya video berisi rekaman sejumlah pria yang diduga warga binaan Lapas Kelas II A Pematangsiantar yang diduga berpesta narkoba di ruang tahanan membuat geger.
Dari video berdurasi 1 menit itu, terlihat salah seorang pria yang tidak mengenakan baju tengah duduk diduga sambil menghisap sabu-sabu. Sementara disekitar orang itu, ada juga sejumlah pria yang melakukan aktivitas, mulai dari bermain ponsel hingga saling bercengkerama satu sama lain.
Menanggapi video yang sudah beredar luas itu, Kalapas kelas II A Pematangsiantar Porman Siregar mengaku terkejut. Saat dikonfirmasi, Senin (26/11), Kalapas yang baru menjabat itu mengatakan, akan menelusuri orang-orang yang terekam dalam video tersebut.
“Saya pun terkejut melihat video itu. Saya tidak terima. Saya akan menelusuri dulu siapa yang ada di dalam video tersebut,” ucapnya dari seberang telepon seperti dilansir Metro Siantar (Jawa Pos Group).
Porman mengungkapkan, program pemberantasan narkoba di Lapas yang dipimpinnya menuai beragam tanggapan. Menurutnya, ada sejumlah pegawai yang tidak menyukai program tersebut, sehingga ia menekankan harus menelusurinya.
“Saya juga sudah sampaikan bahwa musuh terbesar saya yaitu orang yang berseragam sama dengan saya,” pungkasnya.
Porman menyinggung kegiatan pemeriksaan urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Simalungun terhadap para pegawai Lapas. Hasilnya, seluruh pegawai yang diperiksa menunjukkan hasil negatif.
Namun meskipun begitu, Porman tetap tidak menghilangkan dugaan pegawainya yang ‘bermain’. “Memang hasilnya negatif, tapi tetap saja saya tidak langsung percaya begitu saja bahwa tidak ada anggota saya yang berkhianat,” tegasnya.
Selain itu, masih kata Porman, dugaan lain bahwa kasus tersebut cara seseorang agar menjatuhkan nama baiknya. Itu diduganya setelah ia memindahkan salah seorang warga binaan ke Lapas Kelas I Tanjunggusta Medan.
“Pernah saya pindahkan warga binaan ke Lapas Tanjunggusta Medan, jadi saya menduga ada unsur sakit hati,” ujarnya.
SUMBER