
NUSANEWS - Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, tenaga marketing di sejumlah media yang ditemukan tewas Minggu lau (18/11) pernah aktif di Partai Amanat Nasional (PAN) dan Barisan Muda (BM) PAN.
Mantan Ketua Umum BM PAN, Abdullah Rasyid, mengatakan, dirinya tak menyangka yang menjadi korban pembunuhan yang ramai diberitakan itu adalah Dufi.
“Almarhum ini dulu dekat dengan saya, ikut aktif di BM PAN,” ujar Abdullah Rasyid yang kini tercatat sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrat.
Rasyid mengatakan, dirinya sudah lama tidak bertemu dengan Dufi. “Beberapa bulan lalu ada kirim-kirim WA, janji ketemu. Tapi belum sempat,” sambungnya.
Sementara itu, mantan Ketua Umum PAN Amien Rais dan rombongan siang ini, Rabu (21/11) berkunjung ke kediaman Dufi di perumahan Catalina, Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Dufi ditemukan tidak bernyawa di kawasan industri di Klapanunggal, Bogor, Minggu pagi (18/11). Tubuhnya dipenuhi luka tusuk. Diduga, ia tewas sehari sebelumnya.
Polisi telah menangkan M. Nurhadi yang diduga sebagai pelaku pembunuhan, Selasa siang (20/11).
Dufi meninggalkan seorang istri dan enam orang anak. Almarhum dimakamkan di TPU Budhi Dharma, Semper, Jakarta Utara, Senin (19/11).
Sehari setelah pemakaman, pelaku pembunuhan terhadap Dufi berhasil ditangkap. Pelaku bernama M Nurhadi.
Pelaku ditangkap di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Setelah ditangkap, tpelaku langsung digelandang Unit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Dufi yang sudah mengenakan baju tahanan ihanya diam menunduk saat dibawa masuk ke dalam mobil Resmob Polda Metro Jaya.
Nurhadi diduga melakukan pembunuhan terhadap Dufi. Almarhum ditemukan tak bernyawa dalam sebuah tong plastik di kawasan industri di Klapanunggal, Bogor, Minggu pagi (18/11).
SUMBER