
NUSANEWS - Penolakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap perda syariah diyakini akan berimbas besar pada elektoral partai. Selain itu, keputusan itu juga diyakini akan mempengaruhi citra pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf terhadap kalangan umat Islam.
Jubir Timses Prabowo-Sandi, Faldo Maldini meminta PSI untuk menjelaskan secara jelas terkait alasan menolak perda syariah tersebut.
"Mereka harus bisa menjelaskan argumennya secara logis ke publik," kata Faldo di Jakarta, Sabtu (18/11/2018).
Faldo menjelaskan, partainya sendiri justru bertolak belakang dengan sikap PSI. Dia heran dengan pernyataan partai berbasis kaum milenial itu.
"Kalau dari kita agak kontradiktif. Disampaikan (PSI) bahwa perda syariah ini bukan islamophobia, tapi takut ada peran ulama yang semakin menguat. Ini logikanya gimana, diuji saja," paparnya.
Ia menilai, pernyataan itu tidak berdasar karena masing-masing kepala daerah memiliki instrumen dalam membuat aturan tersebut.
Dia mengatakan, kalau ada daerah yang mengatur soal salat jamaah karena bisa meningkatkan produktivitas para Aparatur Sipil Negara (ASN), mengapa tidak dibuat.
"Kita jangan Islamphobia, kalau misalnya ada perda yang melarang nonmuslim untuk bersekolah, itu harus dilawan. Karena itulah perlu dibuka ruang dialog," ujarnya.
SUMBER