
NUSANEWS - Waketum Gerindra Fadli Zon kembali unjuk kebolehannya membikin puisi.
Kali ini puisi dibuatnya diberi judul "Petruk Jadi Raja".
Dalam lakon pewayangan, Petruk merupakan tokoh pelawak/dagelan (Jawa), kemudian oleh seorang dalang digubah suatu lakon khusus yang penuh dengan lelucon-lelucon. (Wikipedia).
Fadli tidak menyinggung langsung untuk Jokowi, namun beberapa netizen mengkaitkan puisi tersebut dengan polemik poster Raja Jokowi yang sempat banyak terpasang di Jawa Tengah. Setelah ditelusuri hingga gudang penyimpanan poster Jokowi berbusana raja itu muncul nama Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) yang mengaku pendukung Jokowi dua periode.
Pihak PDIP dikonfirmasi memastikan nama kelompok KAMI tidak dikenal oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Apakah ada yang ingin RI menjadi 'kerajaan' sehingga harus membuat poster 'Raja'? Tentu ini bertentangan dengan konstitusi kita ya? Apalagi ini tak ada nasab/trah keturunan 'Raja'," ujar Fadli, Sabtu (17/11).
Berikut selengkapnya puisi yang ditulis Fadli di London hari ini (Minggu, 18/11):
Petruk Jadi Raja
suatu hari di Astina
petruk iseng jalan blusukan
tak disangka nasib suratan
tiba kesempatan berkuasa
petruk bersolek penuh citra
mencuri perhatian warga
program abal-abal dijual
seratus janji diobral
akhirnya dilantik jadi raja
petruk bertahta di singgasana
mimpi perbaiki keadaan
tak tahu apa mau dilakukan
merusak aturan tatanan
semua jadi dagelan
petruk biang kekacauan
ekonomi carut marut tak karuan
politik gonjang ganjing kegaduhan
budaya tercecer berantakan
agama mudah dinistakan
harapan pupus berserakan
petruk plonga plongo kebingungan
itulah hikayat negeri Astina
ketika petruk jadi raja
Fadli Zon, London, 18 Nopember 2018[wid]
SUMBER