logo
×

Kamis, 22 November 2018

Tetangga: Polisi Bawa Golok dan Bantal dengan Bercak Darah dari Kontrakan MN

Tetangga: Polisi Bawa Golok dan Bantal dengan Bercak Darah dari Kontrakan MN

NUSANEWS - Garis polisi terpasang di pintu sebuah kontrakan di Jalan Swadaya, Kampung Bubulak, Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Di tempat itulah MN diduga menghabisi nyawa Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi.

Kontrakan bercat biru yang dihuni MN dan pasangannya berada tepat di tepi Jalan Swadaya. Ada lima kontrakan yang sebaris dengannya. Tanah kosong yang ditumbuhi tanaman pisang mengapit barisan kontrakan.

Meski pintunya tertutup rapat, lampu di ruang kontrakan MN sore tadi, Rabu (21/11/2018) menyala. Sinarnya terlihat dari sela-sela ventilasi. Selain dipasangi garis polisi, pintu ruang kontrakan itu dikunci dengan gembok baru. Sementara, sebuah gembok usang tergeletak tepat di depan pintu dalam keadaan terbuka.

Kandang kucing berupa kotak-kotak kayu tersusun di teras. Namun, tak ada seekor kucing pun yang terlihat di dalamnya.

Warga berkerumun di jalan tepat di depan kontrakan MN. Beberapa diantaranya mengaku tak menyangka lokasi itu menjadi tempat terjadinya pembunuhan.

Semalam warga Kampung Bubulak dibuat heboh setelah sejumlah anggota kepolisi mendatangi kontrakan MN, di RT 03 RW 04 Bojong Kulur. Saat itu polisi melakukan penggeledahan di tempat tinggal tersangka pembunuhan Dufi, yang jasadnya dimasukkan ke dalam tong dan dibuang di Kawasan Klapa Nunggal, Bogor.

Saat mendatangi lokasi sore tadi, Kiblat bertemu dengan beberapa orang yang bertetangga dengan MN. Semuanya mengatakan tak tahu-menahu tentang peristiwa yang terjadi di rumah kontrakan itu. Mereka, kaget mengetahui kabar telah terjadi pembunuhan di kontrakan tersebut.

Seorang ibu yang tinggal di barisan kontrakan yang sama dengan MN mengaku jarang berinteraksi dengan tersangka, juga pasangannya. Pasangan itu sering pergi berdua dan kerap pulang larut malam. “Tidak banyak bicara,” ungkap wanita tetangga kontrakan MN yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Dia mengatakan rumah MN sering kedatangan tamu. Tak jarang mereka datang dalam jumlah banyak. Terkait kematian Dufi, tetangga MN itu mengaku tak melihat atau mendengar sesuatu yang aneh dari arah kontrakan MN.

Dia baru mengetahui telah terjadi pembunuhan di tempat tinggal MN, ketika polisi datang melakukan penggeledahan pada Selasa (20/11/2018) malam. Menurutnya, sejumlah aparat kepolisian datang ke lokasi itu seusai waktu Maghrib.

Saat warga yang diperbolehkan ikut masuk ke dalam ruang kontrakan MN. Dia melihat polisi mengamankan sejumlah barang dalam penggeledahan itu.

“Yang dibawa golok, sama bantal yg ada bercak darahnya,” ungkapnya.

Penggeledahan yang dilakukan warga mengundang perhatian warga. Menurut tetangga MN itu, polisi meninggalkan lokasi sekira pukul 00.30 dinihari.

SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: