logo
×

Jumat, 21 Desember 2018

Bukan Diculik! Bayi di Bone Ternyata Dibawa Orangtuanya. Begini Ceritanya

Bukan Diculik! Bayi di Bone Ternyata Dibawa Orangtuanya. Begini Ceritanya

NUSANEWS - Seorang bayi di Kabupaten Bone awalnya dilaporkan telah diculik pada Kamis (20/12/2018). Sehari pasca laporan tersebut, gabungan personel Resmob Polres Bone dan Resmob Polda Sulsel berhasil menemukan bayi tersebut, Jumat (21/12/2018).

Bayi mungil itu ditemukan di sebuah indekos Perumahan Bumi Tamalanrea Indah (BTP), Kecamatan tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Saat itu, bayi itu bersama seorang perempuan berinisial FH (22) dan seorang laki-laki IR (21). Belakangan diketahui bahwa FH dan IR adalah orangtua bayi tersebut.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani menjelaskan, FH dan IR telah membuat kesepakatan dengan seorang perempuan inisial AN yang kemudian menjadi orangtua angkat si bayi.

Kesepakatan itu, kata Dicky Sondani, dilakukan saat kandungan FH memasuki usia 8 bulan. Orangtua kandung bersedia menyerahkan anaknya kepada AN untuk diadopsi apabila telah lahir dengan perjanjian segala biaya persalinan ditanggung oleh AN.

“Jadi sesuai janji kesepakatan dan biaya perwatan ditanggung oleh orangtua angkat sekitar Rp8 juta,” kata Dicky Sondani.

Perjanjian lainnya antara orangtua kandung dan orang yang mengadopsi bayi tersebut adalah tidak adanya batasan orangtua kandung untuk mengunjungi anaknya.

Pada 2 Desember 2018 lahirlah bayi mungil itu dilahirkan di RS Bersalin ST Khadijah di Jalan RA Kartini Makassar . Sehari setelah si bayi dilahirkan yakni 3 Desember 2018, saudara pengadopsi bayi mendatangi RS ST Khadijah untuk membawakan oakaian bayi. Sementara ibu kandung si bayi sudah kembali ke rumah kosnya di BTP.

Selanjutnya, pada 8 Desember 2108, kedua orangtua kandung kembali ke RS ST Khadijah yang sebelumnya telah berkomunikasi dengan orangtua angkat bayi tersebut.

“Mereka bertemu di sana dan menyerahkan anak tersebut beserta biaya yang dijanjikan,” terang Dicky Sondani.

Sepekan setelah bayi itu diserahkan, orangtua kandung mencoba untuk menghubungi orangtua angkat si bayi. Tetapi tidak direspons sehingga merasa khawatir. Apalagi, orangtua angkat juga sempat memberi informasi bahwa bayinya meninggal.

Namun orang tuakandung tidak percaya dan memutuskan untuk datang ke Kabupaten Bone untuk memastikan informasi itu. Kemudian orang tua angkat jujur bahwa bayi tersebut masih hidup tetapi berat untuk mengembalikan dengan alasan kasihan kepada suaminya.

Pada Rabu, 19 Desember 2018, akhirnya orangtua kandung bayi kembali ke Bone dengan instruksi orangtua angkat yang mengizinkan mengambil si bayi. Tapi dengan satu syarat yakni mengikuti perintahnya bahwa si bayi dikembalikan lagi ke Bone pada Minggu, 23 Desember 2018.

“Orangtua kandung pun menyepakati hal tesebut. Orangtua kandung sempat bermalam di Bone dan paginya sekitar pukul 10.00 Wita datang ke rumah orangtua angkat dan mengambil anak tersebut secara baik-baik,” jelas Dicky Sondani.

Pada waktu bayi itu dibawa oleh orangtua kandunya, suami pengadopsi bayi sedang tidak di rumah. Saat bayi itu dibawa, AN memberikan sisa uang dari perjanjian sebelumnya sebesar Rp1 juta.
dan menyuruh orangtua kandung untuk segera pergi sebelum ada yang melihat.

“Kemudian orang tuakandung bergegas kembali ke Makasar dan langsung menuju ke Kos NurSyirah BTP Blok AB. Begitu ceritanya,” pungkas Dicky Sondani.


SUMBER
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: