
NUSANEWS - Mobil yang ditumpangi Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Sigit Ibnugroho Sarasprono menjadi korban pelemparan oleh orang tak dikenal di ruas tol Bawen - Ungaran pada Kamis (13/12) dini hari. Caleg DPR RI Dapil 1 Jateng itu enggan berspekulasi terkait motif dibalik insiden yang dialaminya itu.
Saat berbincang dengan RMOL Jateng, di kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Jumat (14/12), mantan calon Walikota Semarang itu mengaku tak mau berpikiran macam-macam. Ia pun enggan menduga-duga, bahwa pelemparan mobil Fortuner H 888 SI miliknya itu bermotif politik.
Dalam seminggu terakhir, Sigit terus melakukan sosialisasi di Dapil Jateng 1 yang meliputi wilayah Kabupaten Semarang dan Salatiga.
“Jadi sebelum kejadian saya dan tim usai melakukan sosialisasi di sebuah desa di Salatiga dan Kabupaten Semarang," terang Sigit
Ia menambahkan, saat pelemparan terjadi kecepatan mobil sekita 60 km/jam. Mobil tidak kecang karena saat itu kondisi cuaca sedang gerimis. Ia bersama sopir yang bernama Shodiq tiba-tiba kaget mendengar suara dentuman keras seperti ledakan.
“Yang saya heran, saat itu yang kena lempar hanya mobil saya, padahal di depan dan belakang ada mobil lain yang jaraknya hanya 25 meter," imbuhnya.
Begitu menyadari ada batu yang menembus kaca mobilnya Sigit memerintahkan sopirnya agar jangan berhenti dan meneruskan perjalanan untuk mencari tempat aman. Ia baru berhenti di kantor TMJ Banyumanik untuk mengecek kondisi mobil.
“Pak Shodiq (sopir) tadinya mau berhenti saat kejadian, tapi saya larang karena kondisi ruas tol gelap. Saya khawatir kalau berhenti ada orang yang akan berbuat kriminal atau lainya, jadi saya putuskan untuk jalan terus," katanya.
Sigit mengaku, pada tahun politik ini, banyak peristiwa yang dialaminya. Mulai dari pendaftaran bakal calon legislatif DPR RI, penetapan caleg oleh KPU penuh dinamika dan menganggap itu adalah sebuah resiko yang harus Ia terima dan jalani.
"Soal konflik internal di tubuh partai saya tidak bisa jelaskan Mas. Mungkin masyarakat yang menduga-duga saja ada perpecahan atau konflik yang terjadi," ujar Sigit.
Meski mobilnya menjadi korban pelemparan batu, Sigit mengaku tidak akan surut melangkah. Meski kini lebih waspada, Sigit akan terus bersosialisasi sebagai Caleg DPR RI Dapil 1 Jateng yang dianggapnya sebagai Dapil "panas" karena ada beberapa figur baik tokoh dan artis ibukota bertarung mendapatkan suara dari dapil ini. [yls]