
NUSANEWS - Pidato calon presiden Prabowo Subianto yang menyindir para elite pemerintahan Indonesia yang sarat korupsi dan suap-menyuap tidak ditunjukkan kepada orang tertentu, termasuk kepada Presiden Joko Widodo.
"Oh iya dong. Buat semuanya, buat kita semua, buat saudara-saudara, buat saya, supaya korupsi itu tidak jadi ancaman sebuah bangsa," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (30/11).
Karenanya, Muzani merasa aneh jika ada yang merasa tersinggung dengan pernyataan Prabowo itu.
"Pidato beliau untuk menggambarkan keadaan saat ini. Kan beliau tidak menuduh siapa-siapa," katanya.
Pidato sebelumnya disampaikan Prabowo dalam forum yang diselenggarakan The Economist di Singapura. Menangapi pidato Prabowo itu, Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah menyebut korupsi mengakar pada masa Soeharto berkuasa. Ia menyebut mertua Prabowo itu sebagai guru korupsi di Indonesia.
Muzani menekankan bahwa pidato Prabowo sangat kontekstual untuk memperbaiki Indonesia kedepan.
"Ekonomi pertumbuhannya melambat itu kan karena ada korupsi yang parah," tukas dia.
SUMBER