
DEMOKRASI - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menolak masuknya partai-partai baru dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Menurutnya, saat ini komposisi partai di KIK sudah cukup gemuk.
Selain itu, pria yang karib dipanggil Cak Imin ini menegaskan, bahwa mengamankan berbagai kebijakan pemerintah di parlemen juga sudah tidak perlu ditambah. Mengingat, saat ini koalisi kubu 01 sudah menguasai Senayan periode 2019-2024.
"Koalisi pendukung 01 sudah gemuk ya, jumlahnya besar sehingga di DPR tidak perlu tambahan lagi. Sementara yang ada saja," ujar Cak Imin saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
Hanya saja, lanjut Cak Imin, jika ada penambahan parpol dalam koalisi dengan tujuan rekonsiliasi, tidak jadi masalah. Karena dia menilai komposisi partai pendukung Jokowi-Maruf Amin saat ini sudah cukup banyak.
"Kalau demi rekonsiliasi, ya monggo," ucapnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini ada dua parpol koalisi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, yakni Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang diisukan akan segera bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma"ruf Amin.
Namun demikian, kedua partai tersebut belum secara resmi mengumumkan untuk lompat ke KIK.
SUMBER