DEMOKRASI - Penduduk wilayah Kashmir yang dikelola pemerintah India, dipastikan akan dapat merayakan Idul Adha meski di tengah penjagaan ketat pasukan India.
Jam malam 24 jam tanpa batas waktu yang diberlakukan oleh India sepekan terakhir sebagai bagian dari penutupan wilayah pasca pencabutan otonomi khusus dilonggarkan sejak Sabtu (10/8).
Namun, jalur komunikasi, termasuk telepon rumah dan internet, tetap terhambat. Mereka tidak dapat berkomunikasi dengan kerabat dan kolega selama Idul Adha.
Sementara itu, seorang pejabat pemerintahan Kashmir, Baseer Khan mengatakan, komoditas penting termasuk makanan, biji-bijian dan daging akan dikirim ke berbagai bagian wilayah Kashmir pada hari Minggu (11/8).
Sementara itu, sejumlah besar pasukan India tetap berjaga di jalan-jalan dan tempat publik. Al Jazeera memuat, pembatasan telah dikurangi di setidaknya tiga wilayah Srinagar dan sebagian besar wilayah Jammu untuk memungkinkan orang berbelanja untuk perayaan Idul Adha.
SUMBER
