DEMOKRASI.CO.ID - Tiga hari terakhir, gedung DPR RI dikepung ribuan mahasiswa yang menuntut legislator mencabut atau mengganti poin-poin rancangan KUHP yang dinilai terlalu berlebihan.
Analis politik dari lembaga survei KedaiKopi, Hendri Satrio menyampaikan pergerakan ribuan mahasiswa yang menuntut anggota dewan perwakilan rakyat tersebut tak masalah jika mereka hanya dinilai geliat semata.
“Kalau yang demo kali ni enggak papa, ini geliat aja. Kita sudah lama enggak lihat geliat mahasiswa seperti ini,” ungkap Hensat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/9).
Hendri mengatakan, demonstrasi mahasiwa ini penuh dengan idealisme yang tinggi lantaran telah memberikan perhatian terhadap perkembangan isu terkini.
“Beruntung Pak Jokowi mengesahkannya (RUU KUHP) dengan Menkumham,” tambahnya.
Baginya, demonstrasi besar dari mahasiswa seperti saat ini baru pertama kali dilakukan. Hal ini perlu diwaspadai oleh pemerintah jika tidak ingin kasus 98 kembali terulang.
“Ini perlu diwaspadai oleh Jokowi. Sebelum-sebelumnya memang ada, tapi mudah diredam. Kali ini keliatannya sulit diredam selama beberapa tuntutan mahasiwa belum dipenuhi,” tandasnya. [rm]
