logo
×

Minggu, 29 Desember 2019

Sarjana Kristiani Heran Mengapa Ummat Islam Ucapkan Selamat Natal

Sarjana Kristiani Heran Mengapa Ummat Islam Ucapkan Selamat Natal

DEMOKRASI.CO.ID - Isu sensitif yang terus terulang dalam setiap tahunnya adalah perdebatan akan boleh dan tidaknya ucapkan selamat natal oleh ummat islam. Masalah ini menjadi polemik yang tak bisa terelakan menjelang perayaan natal. Meskipun berbagai argumen telah jelas namun kegemaran untuk berdebat menjadi pemicunya.

Namun, ada satu pendekatan yang mungkin jarang dilakukan oleh kita adalah mendengar langsung pandangan masalah ini dari ummat kristiani itu sendiri. Karena justru perdebatan itu terjadi antar ummat islam sendiri.

Sebuah pernyataan yang diluar dugaan adalah ketika salah seorang sarjana Kristian berbicara isu ini. Ternyata, mereka juga menyatakan keheranannya terhadap tingkah laku umat Islam yang mengucapkan natal kepada Kristian.

Hal ini diungkap oleh Dr James White, seorang sarjana Kristiani yang kerap terlibat dalam diskusi Islam vs Kristen. Beliau yang antara lain pernah berdialog dengan Dr Yasir Qadhi, menyatakan bahwa ucapkan selamat natal hakikatnya bermasalah untuk diucapkan oleh Muslim.

“Satu pandangan mengenai Krismas; saya tak dapat memahami bagaimana seorang Muslim yang berakal boleh mengucapkan ‘Selamat Natal’ kepada nasrani. Saya tidaklah katakan bahwa kita tidak boleh bersikap toleran dan peramah sesama sendiri (kita malah sedang hidup dalam dunia sekular yang hendak menghapuskan semua hak beragama, lihat sajalah China!)

"Mari kita berlaku jujur: Jika Kristian benar, maka Islam salah, dan begitu jugalah sebaliknya. Dalam ideologi kristen mengakui bukan saja inkarnasi Anak Tuhan, doktrin utama Kristian yang mustahil diterima oleh aqidah Islam, tapi ia juga menyatakan dirinya sebagai Raja segala Raja, penguasa sekalian manusia! Inilah antara sebabnya mengapa golongan sekularis membantah hal tersebut.

"Saya pikir tidak masuk akal bagi saya untuk mengharapkan seorang Muslim menggugurkan kepercayaan mereka untuk mengucapkan "Merry Christmas" kepada saya. Tidak langsung saya dapati ia melukai hati saya” – Dr James White

Maka ternyata pandangan sarjana Kristiani tersebut senada dengan sejumlah besar ulama yang tidak membenarkan ucapan selamat natal. Satu pelajaran yang boleh diambil oleh umat Islam adalah, ketika kita tidak mengucapkan selamat natal sama sekali tidak melukai hati penganut Kristian, karena mereka paham akan terlarangnua perbuatan tersebut menurut islam.  [asianmuslim]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: