DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan mengejutkan disampaikan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam menyikapi tindak kekerasan terhadap muslim Uighur di Xinjiang, China.
Dia menyebut bahwa Indonesia tidak akan ikut campur urusan dalam negeri negara lain, termasuk China. Menurutnya, sikap itu sesuai dengan prinsip standar hubungan internasional.
"Saya pikir sudah dalam standar internasional bahwa kita tidak memasuki urusan luar negeri masing-masing negara," kata di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/12).
Di satu sisi, sikap mantan Panglima TNI itu terbilang aneh. Pasalnya, Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbanyak di dunia dan menjadi negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Sementara itu, PBB dan sejumlah kelompok HAM memprediksi sebanyak satu juta orang ditahan di kamp-kamp di Xinjiang, China.[rmol]