DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah Anggota DPRD DKI Jakarta masih memprotes penyelenggaraan Formula E. Padahal Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat sudah menyepakati balapan mobil listrik digelar di kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka.
Ketua Komisi B, DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mengatakan, penolakan sejumlah anggota dewan tersebut kebanyakan dilatarbelakangi Formula E tidak dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Memang betul tidak ada (RPJMD). Namun ini program strategis Gubernur,” kata Aziz saat dihubungi wartawan Selasa (11/2/2020)
Aziz menilai aneh jika ada anggota dewan yang meminta Formula E dibatalkan.
“Seandainya dibatalkan, amat disayangkan, karena DKI sudah membayar komitmen fee. Justru kalau dilaksanakan hitungan kami akan mendorong pariwisata DKI,” ujar politikus PKS itu.
Aziz mengatakan demikian bukan tanpa alasan, mengingat Formula E merupakan event berskala internasional yang dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
“Dewan harus terbuka juga. Lihat kalau ini bisa berhasil. Akan menarik pariwisata di DKI. Jadi Indonesia bukan cuma Bali saja,” pungkasnya.(ipc)
