DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan topik evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Nusa Tenggara Barat, Selasa (17/3/2020).
Rapat terbatas bersama jajaran kabinet kerja kembali digelar melalui video conference melalui Istana Bogor, Jawa Barat, seiring dengan antisipasi wabah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Kita akan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana gempa di NTB," kata Jokowi, seperti disiarkan melalui akun media sosial Sekretariat Kabinet.
Jokowi menegaskan bahwa proses rehabilitasi maupun rekonstruksi rumah penduduk sampai saat ini belum bisa diselesaikan secara optimal. Padahal, hal ini sudah ditargetkan selesai pada Desember 2019 lalu.
"Hingga Maret 2020 dari target 226.204 rumah, tercatat 168.684 unit rumah yang telah selesai dibangun. Dan 40.000 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan," kata Jokowi.
Tak hanya itu, berdasarkan data yang diterima kepala negara, sejauh ini masih ada dana masyarakat yang tersimpan di bank. Misalnya di Lombok Timur, dana masyarakat yang tersimpan mencapai Rp 72 miliar.
"Karena itu saya minta dana yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat, dan langkah percepatan pembangunan rumah yang masih dikerjakan ataupun belum dibangun segera diselesaikan," jelasnya. [cnbc]
