DEMOKRASI.CO.ID - Wabah virus corona baru (Covid-19) sudah mulai memberikan dampak yang cukup signifikan kepada jumlah pengguna transportasi massal.
Salah satu moda transportasi yang nampak turun penumpangnya adalah Mass Rapid Transit (MRT).
"Sekarang 90 ribuan ya (jumlah penumpang). Memang signifikan (turunnya) tapi belum terlalu jauh dari angka tahun lalu," ujar Corporate Secretary MRT Muhammad Kamaluddin dalam diskusi Populi Centre bertajuk 'Langkah Antisipasi Pandemik Corona', di The MAJ, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).
Dengan adanya penurunan jumlah penumpang, MRT akan menerapkan sejumlah kebijakan untuk mendongkrak kembali laju pertumbuhan bisnisnya.
"Kami menggunakan prosedur atau framework bussiness continueity untuk melakukan survilance, untuk memproteksi ke depannya dampak Covid-19 ini akan seperti apa begitu, untuk kinerja MRT Jakarta," terang Muhammad Kamaluddin.
Namun demikian, Muhammad Kamaluddin memastikan, jumlah penurunan penumpang MRT tersebut hanya terjadi saat weekend saja. Untuk hari kerja, mulai Senin-Jumat, jumlahnya masih stabil.
Jumlah penumpang kami cendrung menurun lagi di weekend, dan ini membuat kami fleksibilitas untuk menerapkan sosialisai untuk mencegah penularan," tambah Muhammad Kamaluddin.(rmol)
