logo
×

Rabu, 29 Juli 2020

Pengamat: Membayangkan Gibran Melawan Anies di DKI atau Pilpres Saat Ini Terlalu Sulit

Pengamat: Membayangkan Gibran Melawan Anies di DKI atau Pilpres Saat Ini Terlalu Sulit

DEMOKRASI.CO.ID - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, terlalu jauh jika membayangkan Gibran Rakabuming Raka dapat mengikuti jejak sang ayah Joko Widodo untuk menjadi penantang Anies Baswedan di Pilkada DKI, bahkan masuk bursa calon presiden 2024.

"Saya kira terlalu jauh jika membayangkan Gibran berprestasi dan kembali mengikuti jejak Jokowi, keduanya berbeda iklim politik. Dan menghitung potensi Gibran melawan Anies, untuk konteks hari ini, rasanya terlalu sulit," ucap Dedi saat dihubungi, Rabu (29/7/2020).

Menurut Dedi, jika dikaitkan dengan bursa capres 2024, Jokowi sudah tidak lagi berkuasa dan prediksi IPO membaca tren simpatik publik pada Jokowi terus menurun. Hal itu terjadi pada faktor sentimen Jokowi yang tentu menjadi kontribusi penolakan.

Namun, lanjut Dedi, meskipun replikasi keberuntungan Jokowi tidak mustahil terjadi, selama opini publik terbangun dan mendapat dukungan koalisi Parpol dominan, maka bisa saja Gibran melenggang.

"Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, meski berat sekalipun. Sisanya tentu terkait langsung ketokohan Gibran, perlu banyak panggung politik untuk mengasah ketokohannya," ujarnya.

Kemudian, Dedi mengatakan, di 2024 akan muncul tokoh dengan jam terbang politik lebih memadai, seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Puan Maharani. Sementara dari generasi lebih matang ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dan Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan  Muhaimin Iskandar.

"Jadi, membayangkan Gibran tiba-tiba masuk dalam pertarungan nasional, terlalu sulit," serunya.[]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: