logo
×

Rabu, 08 Juli 2020

Teguran Tambal Ban Rp 600 Ribu Berbuah Ganti Nama dan Pasang Daftar Harga

Teguran Tambal Ban Rp 600 Ribu Berbuah Ganti Nama dan Pasang Daftar Harga

DEMOKRASI.CO.ID - Meski berakhir happy ending, viralnya tambal ban harga selangit di Banyuwangi membuat pemkab turun tangan. Pemkab Banyuwangi menegur pemilik bengkel ban.

Pemilik bengkel, Acey Sucahyono, menerima teguran itu dan mengaku bersalah. Apa yang terjadi merupakan misskomunikasi karena pegawainya tak menyampaikan harga jasa kepada konsumen.

"Kami beri teguran kepada Bengkel Dian Tubles. Teguran ini untuk mereka agar memberikan pelayanan terbaik," ujar Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi Rr Nanin Oktaviantie kepada wartawan, Selasa (7/7/2020).

Teguran itu disikapi Acey dengan berbenah. Hal pertama yang dilakukannya adalah mengganti nama bengkelnya. Bengkel ban yang awalnya bernama Dian Tubles, ia ganti namanya menjadi 'Selangit'.

"Ya sudah terlanjur viral banyak dibicarakan. Jadi sekalian saja kita ganti namanya, jadi tambal ban 'Selangit'. Kami anggap ini sebagai berkah atas pengingat terhadap kami. Saya berterima kasih kepada ibu Agustine yangn bengkel tersebut.

Kuitansi tambal ban Rp 600 ribu (Foto: Tangkapan layar)

"Sudah saya pampang daftar harga di atas pintu. Sengaja saya buat besar agar jelas," kata Acey.

Acey mengaku pemasangan daftar harga dilakukan untuk menepis isu bahwa bengkel miliknya sengaja me-markup harga.

"Tidak ada markup harga atau kemahalan. Karena itu memang harga standar yang kita tentukan untuk konsumen," tambahnya.

Uniknya, bengkel Acey viral karena harga tambal ban yang dinilai terlalu mahal. Bukannya menurunkan harga, Acey justru menaikkan harga tambal bannya. Harganya lebih mahal dari sebelumnya.

Tambal ban Selangit (Foto: Ardian Fanani

Sebelumnya, harga tambal ban press silikon paling mahal Rp 250 ribu, kini dirinya mengganti nama jasa dan harga tambal ban dengan harga paling mahal Rp 275 ribu.

"Ya kita sesuaikan dengan harga viral kemarin. Tapi kita pisah. Press silicon tubeless seharga Rp 185 ribu. Sedangkan satu lagi press silicon rubber seharga Rp 275 ribu. Kalau dulu kita range Rp 180 ribu hingga Rp 250 ribu, tergantung kerusakan, jenis ban, dan ukuran," jelas Acey.

Acey mengklaim, press silicon ini adalah salah satu metode tambal ban pertama dan paling mahal di Banyuwangi. Menurut Acey, bengkel miliknya adalah pelopor tambal ban jenis tersebut.

"Saya menerima semua menyebutkan mahal, karena ini sudah sesuai. Bahkan saya berani memberikan garansi seumur ban, sampai ban gundul," tandas Acey.[dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: