DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah mencatat realisasi pendapatan dari kekayaan negara dipisahkan (KND) pada 2019 mencapai Rp 50,63 triliun. Capaian tersebut turut disumbang oleh setoran dividen badan usaha milik negara (BUMN).
Dirangkum detikcom, Minggu (2/8/2020), setoran dividen terbesar disumbangkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rp 9,25 triliun, disusul PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Rp 8,45 triliun, dan PT Pertamina Rp 7,95 triliun.
Berikutnya adalah PT Bank Mandiri Rp 6,75 triliun, PT PLN Rp 4 triliun, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Rp 2,25 triliun, PT Pegadaian Rp 1,39 triliun, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Rp 1,09 triliun, PT Pupuk Indonesia Rp 1,05 triliun, dan PT Jasa Raharja Rp 891,13 miliar.
Menarik untuk disimak adalah kekayaan para direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah tersebut. Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari laman resmi KPK, berikut kekayaan bos BUMN dengan setoran dividen terbesar:
1. Dirut BRI Sunarso per 31 Desember 2019 Rp 120 miliar
2. Dirut Telkom Ririek Adriansyah per 23 Agustus 2019 Rp 97 miliar
3. Dirut Pertamina Nicke Widyawati per 28 Agustus 2017 Rp 28,3 miliar
4. Dirut Mandiri Royke Tumilaar per 31 Desember 2018 Rp 78,8 miliar
5. Dirut PLN Zulkifli Zaini per 31 Desember 2019 Rp 161,4 miliar
6. Dirut BNI Herry Sidharta per 31 Desember 2019 Periodik Rp 62,1 miliar
7. Dirut Pegadaian Kuswiyoto per 31 Desember 2019 Rp 72,9 miliar
8. Dirut Inalum Orias Petrus Moerdak per 31 Desember 2019 Rp 24,1 miliar
9. Dirut Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat per 31 Desember 2019 Rp 58 miliar
10. Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo per 31 Desember 2019 Rp 14,4 miliar(dtk)
