DEMOKRASI.CO.ID - Taruhan Mumtaz Rais yang bakal berenang dari Jakarta ke NTT jika PAN Reformasi terbentuk, sangat mungkin terjadi.
Pasalnya, partai baru yang disebut akan dibentuk Amien Rais itu merupakan ajang pertaruhan harga diri Amien Rais (AR).
Akan tetapi, terbentuk atau tidaknya partai baru itu, hanya Amien Rais sendiri yang tahu
Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada RMOL, Rabu (2/9/2020).
“Terbentuk atau tidak itu tentu Pak AR yang tahu. Namun sepertinya akan terbentuk. Karena itu merupakan harga diri AR. AR di depak dari PAN,” ulasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menilai, apabila PAN Reformasi tidak terbentuk, maka akan sulit bagi tokoh reformasi itu berjuang tanpa kendaraan politik.
“Jika tak betuk partai baru, maka tak ada alat perjuangan dalam politiknya,” ucapnya.
Ujang juga berpandangan, bagi tokoh sekaliber Amien Rais, membentuk partai baru tentu bukan perkara sulit.
Jika memang sudah tak lagi sejalan dengan arah politiknya, maka ia mesti bisa membuat PAN Reformasi.
“AR punya pengalaman soal pembentukan partai. PAN dia dirikan. Walaupun dia harus terdepak dari partai yang didirikannya tersebut,” tuturnya.
Karena itu, Ujang berpendapat, berdirinya PAN Reformasi memang cukup terbuka.
Akan tetapi, bisa saja banyak yang akan mengganjal pendirian partai baru mantan Ketua MPR RI itu.
“Ganjalan itu bisa datang dari PAN, Pemerintah, dan lain-lain,” tandasnya.
Sebelumnya, Mumtaz Rais menyebut kemunculan PAN Reformasi sebagai PAN Halusinasi dan diyakininya tidak akan terjadi.
Mumtaz menilai PAN Reformasi diisi para pengangguran luntang-lantung yang berhalusinasi.
“Lihatlah, tidak ada satu pun anggota Dewan kita dan kepala daerah kita yang mengarah ke sana,” kata Mumtaz kepada wartawan, Senin (31/8).
“Kenapa? Karena mereka semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai,” sambungnya.
Menantu Zulkifli Hasan itu bahkan bertaruh akan berenang dari Pantai Kapuk Jakarta Utara, ke Labuan Bajo NTT, jika seperempat anggota Dewan PAN nyeberang ke PAN Reformasi.
“Kalau memang PAN Halusinasi ini sampai beneran terbentuk dan diisi oleh seperempat saja dari anggota Dewan kita yang berjumlah sekitar 1.500-an, maka saya sebagai Ketua PoK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini, akan berenang dari Pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk give away, persembahan dari saya,” tantangnya.[psid]
