DEMOKRASI.CO.ID - Ustaz Abdul Somad ikut angkat bicara terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang dinilai publik kontroversial.
Dalam pernyataannya, Puan Maharani berharap Sumatera Barat jadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila.
Pendapat penceramah yang akrab disapa UAS itu disampaikan dalam program ILC yang tayang di TvOne, Selasa (8/9) malam.
UAS lantas menyinggung sila-2 Pancasila.
Menurutnya, masyarakat Minangkabau sejatinya sudah mengamalkan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam kehidupan sehari-harinya.
UAS lalu mencontohkan silosofi rumah makan Padang yang menjadi bukti adil dan berkemanusiaan masyarakat Minangkabau.
Dalam budaya Minangkabau, terang UAS, ada budaya yang disebut Rankiang.
Rangkiang merupakan lumbung padi yang digunakan masyarakat Minangkabau untuk menyimpan padi hasil panen.
“Beras itu dibagi-bagi lagi. Ada beras dimakan keluarga, tetapi ada juga untuk makanan fakir miskin,” jelasnya.
“Orang Minangkabau adalah orang yang paling peduli terhadap kemanusiaan,” sambungnya.
UAS juga mengaitkan sila kedua Pancasila dengan pola orang Minang mengelola rumah makan.
Dijelaskan, setiap pekerja di rumah makan tidak dianggap kuli, melainkan saudara.
Para pekerja di rumah makan padang, lanjut UAS, tidak digaji, melainkan sistem bagi hasil.
“Karena mereka melihat sebagai kemanusiaan,” ungkapnya.
Hal itu pula yang kata UAS membuat rumah makan Padang menjadi berkembang pesat di seluruh Indonesia.
“Itu makanya rumah makan berkembang pesat. Hari ini dia menjadi tukang angkat piring, tahun depan, dia insyaallah punya rumah makan,” kata UAS.
