DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah isu penting dibahas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melakukan lawatan ke Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, Prabowo dijamu langsung oleh Menteri Pertahanan Mark Esper di Pentagon pada Jumat (16/10) waktu setempat.
Berdasarkan keterangan resmi dari Departemen Pertahanan AS, keduanya membahas keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan.
Secara khusus, Departemen Pertahanan AS juga menyoroti pujian Prabowo pada negeri Paman Sam, khususnya untuk urusan kerja sama militer.
“Menteri Subianto mengungkapkan pentingnya keterlibatan militer di semua tingkatan, dan menyampaikan apresiasi atas dukungan Amerika Serikat untuk modernisasi pertahanan Indonesia,” demikian bunyi keterangan tertulis dari situs Departemen Pertahanan AS.
Disebutkan bahwa kedua pemimpin berbagi keinginan untuk meningkatkan kegiatan militer-ke-militer (secara bilateral) dan bekerja sama dalam keamanan maritim.
Dalam kunjungan ini, Prabowo dan Mark Esper menandatangani Memorandum of Intent (MoI) terkait dengan Defense Prisoner of War/Missing in Action Accounting Agency.
Itu adalah kerja sama terkait pemulihan dan pengembalian sisa-sisa personel AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II.
