logo
×

Rabu, 24 Februari 2021

Kerumunan Sambut Jokowi di NTT, Yan Harahap: Penindakan Prokes Hanya Berlaku pada 'Lawan'

Kerumunan Sambut Jokowi di NTT, Yan Harahap: Penindakan Prokes Hanya Berlaku pada 'Lawan'

DEMOKRASI.CO.ID - Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap, menanggapi soal video viral di media sosial berupa kerumunan besar yang menyambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam video tersebut, terlihat kerumunan warga yang memadati ketika menyambut Presiden Jokowi tanpa memakai masker, selain itu juga berdesak-desakan yang tentu melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Namun menurut Yan Harahap, penindakan pelanggaran prokes Covid-19 yang terjadi ketika penyambutan Presiden Jokowi tersebut tidaklah berlaku karena baginya penindakan hanya berlaku untuk yang berlawanan atau oposisi.

"Aturan penindakan pelanggar prokes Covid-19 hanya berlaku 'pada lawan'," cuit Yan Harahap, sebagaimana dikutip dari akun twitter @YanHarahap pada Selasa,23 Februari 2021.

Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan video yang beredar di media sosial memang benar adanya, warga menyambut kedatangan Jokowi.

Dia menyebut hal itu terjadi lantaran menunjukkan antusiasme warga Kota Maumere terhadap kedatangan Jokowi.

Peristiwa itu terjadi di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka.

"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey Machmudin.

Dalam video tersebut, masyarakat terlihat berkerumun dan menyeru-nyerukan Jokowi.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," ujar Bey.

Tampak mobil yang ditumpangi Jokowi pun terhenti hingga atap mobil terbuka dan Jokowi muncul keluar dari situ untuk melambaikan tangan kepada masyarakat di sana.

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," ucap Bey.

Saat itu, Jokowi pun sempat membagikan barang ke masyarakat dari atap mobil yang terbuka.

Ditegaskan Bey, kalau itu bentuk spontanitas Jokowi dan dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk memakai masker.

"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, 'souvenirnya' itu buku, kaus, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan," kata Bey.***

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: