logo
×

Jumat, 28 Januari 2022

Anies Baswedan Bukan Pilihan Warga NU jadi Capres 2024, Ini Analisa Mengejutkan Jamiluddin

Anies Baswedan Bukan Pilihan Warga NU jadi Capres 2024, Ini Analisa Mengejutkan Jamiluddin

DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak masuk bursa pilihan warga Nahdatul Ulama (NU) sebagai capres 2024.

Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga ada beberapa kemungkinan tidak pilihnya Anies oleh warga NU.

Pertama karena lembaga surveinya tidak memasukkan nama Anies Baswedan menjadi capres 2024.

“Ini bisa jadi kemungkinan besar Anies tidak masuk radar dalam survei itu,” kata Jamiluddin kepada PojokSatu.id, di Jakarta, Jumat (28/1/2021).

Yang kedua, lanjut dosen Universitas Esa Unggul itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu kalah saing oleh beberapa tokoh tersebut.

BACA: Maaf ya Ini Fakta, Anies Baswedan Bukan Pilihan Warga NU jadi Presiden 2024, Pesaingnya Malah yang Dipilih

Di antaranya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Tetapi, hal itu tidak mungkin. Pasalnya, jika dilihat Anies Baswedan memiliki hubungan baik dengan para kiyai NU.

“Seperti baru-baru ini Anies bertemu dengan tokoh NU di Jawa Timur. Ini kan pertanda bahwa Anies tidak punya masalah dengan NU,” ucapnya.

Sebelumnya, lembaga survei Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) memaparkan hasil surveinya.

Direktur Eksekutif CSIIS, Sholeh Basyari mengatakan, ada beberapa tokoh politik yang menjadi pilihan warga NU.

Di antaranya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Mentri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Tiga nama itu menjadi pilihan paling tinggi warga NU,” kata Sholeh dalam keterangannya diterima Pojoksatu.id, Kamis (27/1/2021).

Ia mengatakan, survei tersebut dilakukan di berbagai wilayah atau daerah yang berada-beda.

Seperti di Banten nama Ketua Umum Partai Gerindra itu diunggulkan menjadi Presiden di 2024.

Sementara, Erick Thohir dan Ganjar Pranowo unggul di daerah Lampung.

Menurut Sholeh, masuknya nama Erick Thohir dalam bursa pemilihan warga nahdiyin dikarenakan pendekatannya ke ormas NU.

“Kemunculan Erick Thohir masuk tiga besar survei, bisa dibaca bahwa pendekatannya kepada komunitas NU cukup efektif,” ucapnya.

Selain tiga nama itu, ada juga nama-nama lain seperti Yenny Wahid putri Gus Dur.

Yenny berhasil mengalahkan politisi NU kawakan dan senior sekelas Muhaimain Iskandar dan Saifullah Yusuf.

Sholeh mengamati, perubahan itu merupakan respon warga NU atas kebijakan ketua umum PB NU, Gus Yahya, yang ingin menghidupkan Gus Dur.

Sholeh menyebutkan, data survei tersebut diambil fengan wawancara mendalam.

“Wawancara secara tidak langsung, responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia tengah diambil datanya,” terangnya. (muf/pojoksatu)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: