DEMOKRASI.CO.ID - Beberapa hari lalu, jagat maya media sosial dihebohkan dengan beredarnya video syur yang diduga mirip Nagita Slavina.
Viralnya video berdurasi 61 detik itu menjadi buah bibir warganet. Mereka bertanya-tanya mengenai keaslian video tersebut.
Lantas, Nagita Slavina bersama suaminya, Raffi Ahmad, melalui kanal YouTube RANS Entertainment buka suara mengenai video berkonten dewasa tersebut.
"Ya, yang jelas bukan aku, tadinya aku enggak mau klarifikasi," kata Nagita Slavina seperti dikutip Kompas.com.
"Tadinya aku juga enggak mau klarifikasi, tapi, karena ini, aku enggak bisa. Enggak mungkin aku diam saja kalau istriku diganggu-ganggu," ucap Raffi Ahmad.
Permasalahan semakin serius karena kini video tersebut kini sudah dalam ranah penyelidikan Polres Metro Jakarta Pusat.
Dilaporkan
Seorang pengacara bernama Pitra Romadoni Nasution melaporkan akun media sosial yang menyebarkan video syur diduga mirip Nagita Slavina.
Laporan yang teregistrasi di Polres Metro Jakarta Pusat pada 13 Januari 2022 itu bernomor LP/B/100.1/2002/SPKT/RESORT JAKPUS/PMJ.
"Ranah kami hari ini kami menemukan bukti pornografi, kami meminta polisi untuk diproses dan pelaku ini kami minta agar ditangkap secepatnya, karena ini jahat banget," kata Pitra saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).
Pitra enggan menyebutkan deretan akun terlapor tersebut karena menganggap itu bukanlah ranahnya.
"Bukan di situ ranah kami, kami serahkan kepada penyidik, tugas klien saya sudah tepat," kata kuasa hukum Pitra, Muhammad Zulkarnain.
Dalam laporannya, akun terlapor disangkakan Pasal 6 dan Pasal 8 Undang Undang RI Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pornografi dan atau Pasal 27 Ayat 1 Undang Undang ITE.
Rekayasa
Beberapa hari yang lalu, Kasat reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana juga telah buka suara mengenai keaslian video tersebut.
Wisnu Wardhana memastikan bahwa video yang diduga mirip Nagita Slavina itu merupakan hasil rekayasa.
"Hasil koordinasi dengan Siber Polda Metro Jaya video itu fake alias palsu, hasil editing," tegas Wisnu Wardhana saat dihubungi, Sabtu (15/1/2022). []
