DEMOKRASI.CO.ID - KONTEN Podcast Deddy Corbuzier dengan menghadirkan pelatih Shin Tae-yong atau STY trending di YouTube dan ditonton 4 jutaan hanya dalam lima jam.
Tidak hanya di YouTube, bahkan nama Deddy trending 1 di Twitter, Selasa, 11 Januari 2022.
Warga Twitter banyak yang merespon obrolan Deddy dengan pelatih asal Korea Selatan itu.
 |
| Deddy Corbuzier trending |
Ada yang memberikan hal positif, karena obrolan Deddy tidak hanya soal sepak bola melainkan banyak hal lain, bahkan bicara soal K-Pop.
Namun, ada juga yang kecewa karena momen langka bersama pelatih yang membawa Indonesia runner up Piala AFF 2021, diisi obrolan yang receh.
Pun, ada juga yang merasa Deddy bercandanya berlebihan dengan Shin Tae-yong. Salah satunya menyingung soal Korea Utara.
Pada menit ke-19, Deddy menyarankan Shin Tae-yong mengambil pelatih ahli gizi dari Korea Utara. Hal ini dinilai sensitif karena hubungan dua negara yang terus memanas.
"Gini aja, saya punya ide, kan kita punya pelatih dari Timnas Korea Selatan dan pakar nutrisi dari Korea Utara," ujarnya
STY pun meminta Deddy tidak membiasakan lelucon seperti itu. "Ngelawak seperti itu tidak bisa dibiasakan," jawab STY ke Deddy lewat penerjemah.
Momen inilah yang dianggap netizen, lawakan Deddy tidak tepat.
"Bercandaannya Deddy Corbuzier di Podcast nya ini kurang tepat, seharusnya langsung minta maaf sama coach STY karena sangat sensitif," cuit akun Twittr @ariandhka.
"Pertanyaannya basic banget. Padahal mau liat dia bicara taktikal soal AFF kemaren. Tapi bisa dimengerti sih, Om Deddy arahnya ke politik bukan sepak bola," tulis netizen lain akun R Virus.
"Setidaknya pertanyaannya jangan yang aneh-aneh juga lah. Ngapain coba Deddy nanyain suka enggak cewek-cewek Indo ke STY. Ga guna banget. Pertanyaan Korut juga untuk apa, kelihatan banget Jeje dan STY agak risih ditanya begitu," komen @alfiensius.
Pemilik akun Twitter @iIhamzada memiliki pandangan berbeda. Dia mengapresasi magnet Deddy.
"Dalam 5 jam penonton tembus 3 juta di YouTube, trending topic di Twitter, itulah Deddy Corbuzier. Kekuatan dia, obrolannya mengalir, peka dengan yang viral, bisa mendatangkan narsum variatif dan ngehits, plus marketing jos. Kekurangannya, ada. Banyak. Tapi ditutupi dengan kelebihannya," tweet-nya.
Dia mengatakan dalam konteks obrolan, dirinya menikmati Deddy Corbuzier dengan STY.
"Dan emang konsep acaranya gitu. Ngobrol. So, enggak fair kalau berharap dapat hasil wawancara yang mencerahkan, bahas taktik, filosofi main, dan lain-lain. Sebab, ini bukan wawancara atau karya jurnalistik. Beda konsep," sebutnya. ***
