DEMOKRASI.CO.ID - Tawuran antar kelompok pelajar SMK terjadi di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (13/2021) sore.
Akibat tawuran dua kelompok tersebut, seorang pelajar dikhabarkan tewas akibat luka yang dideritanya. Belum diketahui penyebab bentroknya puluhan pelajar dari 2 sekolah tersebut.
Berdasarkan keterangan, tawuran antar pelajar di Kota Serang yang melibatkan sekitar 30 orang itu terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Keributan pelajar itu bermula pelajar dari arah Cipocok Jaya dan Panancangan datang ke lokasi kejadian, dengan membawa petasan dan senjata tajam jenis, samurai dan celurit.
Kedua kelompok pelajar itu kemudian saling serang, dengan mercon maupun senjata tajam.
Akibat kejadian itu seorang pelajar yang diduga dari SMK PGRI 1 Serang berinisial MA (16) mengalami luka terkena sabetan celurit.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sari Asih. Namun karena luka parah di bagian punggung, dada bawah bagian kanan, serta lengan kanan, korban dikabarkan meninggal dunia.
Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahilles Hutapea membenarkan adanya aksi tawuran pelajar di Jalan Bhayangkara, tepatnya di depan Restoran Frangifani.
"Iya benar (tawuran). Pelajar," katanya singkat saat dikonfirmasi wartawan.
Maruli menjelaskan kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan, dan mengejar pelaku. Namun dirinya enggan memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Anggota kita lagi kejar pelakunya," jelasnya. (haryono)
