logo
×

Senin, 28 Februari 2022

‘Pantas Mati-matian Musuhi Islam!’ Beredar Tudingan Menag Yaqut Pendeta Bernama Asli Cornelius Yaqhul Misa

‘Pantas Mati-matian Musuhi Islam!’ Beredar Tudingan Menag Yaqut Pendeta Bernama Asli Cornelius Yaqhul Misa

DEMOKRASI.CO.ID - Di tengah ramainya perbincangan polemik azan dan gonggongan anjing yang menimpa, Menteri Agama (Menag) Yaqut kembali dituding yang bukan-bukan.

Bagaimana tidak? Kali ini beredar tudingan bahwasanya ia merupakan seorang pendeta bernama asli Cornelius Yaqhul Misa.

Hal itu bermula ketika beredarnya zebuah foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan narasi bahwa ia seorang pendeta.

Adapun foto dan narasi tersebut diketahui beredar di media sosial WhatsAppa belum lama ini.

Lantas, benarkah demikian?

Penelusuran:

Dilansir terkini.id pada Senin, 28 Februari 2022, klaim bahwa Yaqut, .antan Ketua Umum GP Ansor dan Panglima Tertinggi Banser NU, seorang pendeta, adalah salah.

Faktanya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merupakan seorang Muslim alias beragama Islam.

Yaqut merupakan putra salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Muhammad Cholil Bisri.

Pada 2005, Yaqut mulai berkarier sebagai Anggota DPRD Kabupaten Rembang, Jawa Timur, dan pada tahun yang sama terpilih sebagai Wakil Bupati Rembang hingga 2010.

“Gus Yaqut sudah aktif berorganisasi sejak muda dan mendirikan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia cabang Depok (1996-1999),” tulis Okezone dalam laporannya.

“Sebagai kader PKB di Rembang, Gus Yaqut dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Rembang (2001-2014).”

Kendati demikian, beberapa waktu lalu malah ditemukan narasi senada. Kala itu, Yaqut disebut sebagai mualaf.

Kesimpulan:

Klaim bahwa Yaqut, mantan Ketua Umum GP Ansor dan Panglima Tertinggi Banser NU, seorang pendeta, adalah salah. Faktanya, Yaqut merupakan seorang Muslim.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya.

Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: