logo
×

Jumat, 04 Maret 2022

Paksa Muslimah Buka Cadar, Ulama Chechnya: Itu Kebiasaan Ideologi Wahabi

Paksa Muslimah Buka Cadar, Ulama Chechnya: Itu Kebiasaan Ideologi Wahabi

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ulama besar Chechnya Salakha Mezhiyev memaksa tujuh muslimah yang ditangkap aparat kepolisian Kota Grozny untuk membuka cadar mereka, viral di media sosial.

Video ulama Chechnya paksa 7 muslimah membuka cadar mereka itu viral usai diunggah pengguna Twitter Lelaki_5unyi, seperti dilihat pada Jumat 4 Maret 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyebut cadar atau Niqab sebagai budaya Arab. Selain itu, ia juga menjelaskan tayangan dalam video itu di mana ulama Chechnya memaksa muslimah membuka niqab mereka.

Berdasarkan informasi sang netizen, peristiwa dalam video unggahannya itu terjadi pada November 2020 silam.

“Sebut Niqab Budaya Arab, Ulama Chechnya Paksa Buka Niqab Muslimah Chechnya. Video 28/11/2020,” cuit netizen Lelaki_5unyi.


Dilihat dari video itu, tampak ulama besar Chechnya yakni Salakha Mezhiyev memaksa tujuh orang muslimah membuka cadar mereka.

Hal itu dilakukan Salakha Mezhiyev di hadapan kepala Kepolisian Kota Grozny, Chechnya, Aslan Iraskhanov.

Salakha Mezhiyev pun mengatakan kepada ketujuh muslimah itu bahwa cadar yang mereka kenakan adalah kebiasaan Wahabi.

“Itulah mengapa bahwa apa yang kau lakukan, apa yang kau kenakan adalah kebiasaan Wahabi,” ujar Salakha.

Ia pun kembali menegaskan kepada 7 muslimah yang ditangkap oleh kepolisian Grozny itu, bahwa cadar yang mereka kenakan tersebut merupakan ideologi Wahabi.

“Apa yang aku maksud dengan ini bahwa itu adalah kebiasaan orang-orang di antara kita dengan ideologi Wahabi. Apakah kalian mengerti dengan apa yang aku katakan,” tuturnya.

Lantaran mempercayai apa yang dikatakan oleh ulama besar Chechnya itu, ketujuh muslimah itu pun lantas membuka cadar mereka sembari menangis.

“Dan kalian mempercayainya? Maka buka apa yang ada di muka kalian itu!,” tegasnya. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: