logo
×

Kamis, 07 April 2022

Terkait Sumbangan Rp800 Juta, Ngabalin Sebut KSP Terlalu Seksi: Jadi Banyak yang Ngaku-Ngaku

Terkait Sumbangan Rp800 Juta, Ngabalin Sebut KSP Terlalu Seksi: Jadi Banyak yang Ngaku-Ngaku

DEMOKRASI.CO.ID - Ali Mochtar Ngabalin mendatangi Bareskrim Polri guna melaporkan kasus dugaan penipuan yang mencatut Namanya di permintaan sumbangan ke Wali Kota Cirebon.

Secara tegas, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) tersebut memastikan bahwa lembaganya tidak pernah mengeluarkan surat untuk meminta dana kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ngabalin lantaran selama ini banyak pihak yang kerap mengaku-ngaku sebagai perwakilan ataupun mencatut nama-nama petinggi KSP.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa menurutnya nama KSP memang terlalu seksi sehingga kerap disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Karena KSP ini terlalu seksi. Banyak sekali yang ngaku-ngaku, banyak yang mencatut nama Pak Moeldoko, Kepala Deputi, dan saya juga,” ungkapnya, Kamis 7 April 2022, dilansir dari CNN Indonesia.

Selanjutnya juga dijelaskan oleh Ngabalin bahwa pihaknya sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan surat sumbangan.

Oleh sebab itu, apabila ada surat yang mengatasnamakan KSP dan meminta uang, maka dapat dipastikan surat tersebut palsu.

“Kami di sana itu bekerja, atas perintah Pak Presiden, Pak Moeldoko. Sehingga, hampir 5 tahun saya di KSP tidak pernah mengapitalisasi,” jelasnya.

“Kami di KSP tidak pernah sama sekali, tidak pernah ada uang yang subhat maupun haram yang melintas dalam tenggorokan kami,” sambungnya dengan tegas.

Sehingga, Ngabalin berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap siapa dalang dibalik pencatutan namanya dalam surat sumbangan kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Aziz. Termasuk sosok Dian Cahyani yang namanya berada di dalam surat tersebut.

“Saya percaya polisi bisa melakukan kerja-kerja yang sangat profesional dalam mengungkapkan siapa di balik ini semua,” pungkasnya. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: